kievskiy.org

Warga Desa Daerah Hulu Sungai Cisanggarung dan Cimanuk Kesulitan Air

SEJUMLAH warga Dusun Wawarung. Desa Sukarasa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, menurunkan air bersih yang baru datang diangkut mobil bak dari mata air Balong Keramat Darmaloka, di Desa Darma terpaut jarak sekitar 8 Kilometer dari dusun tersebut, Senin (2/11/2015). Warga Desa Sukarasa dan Desa Cageur yang berada di dataran tinggi sebeah selatan Waduk Darma, sejak dua bulan terakhir dilanda kesulitan memperoleh air.*
SEJUMLAH warga Dusun Wawarung. Desa Sukarasa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, menurunkan air bersih yang baru datang diangkut mobil bak dari mata air Balong Keramat Darmaloka, di Desa Darma terpaut jarak sekitar 8 Kilometer dari dusun tersebut, Senin (2/11/2015). Warga Desa Sukarasa dan Desa Cageur yang berada di dataran tinggi sebeah selatan Waduk Darma, sejak dua bulan terakhir dilanda kesulitan memperoleh air.*

KUNINGAN, (PRLM).-Warga dua desa di daerah hulu Sungai Cisanggarung dan Sungai Cimanuk di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan sebelah selatan Waduk Darma, dalam beberapa bulan terakhir dilanda kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan rumah tangganya. Kedua desa tersebut adalah Desa Sukarasa dan Desa Cageur yang berada di dataran tinggi sekitar perbatasan antara wilayah Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Ciamis. Masyarakat di dua desa tersebut, selama ini memenuhi kebutuhan air rumah tangganya hanya mengandalkan air dari sumur gali milik pribadi atau sumur gali jamban umum. Namun, pada musim kemarau ini sebagian besar sumur gali andalan masyarakat di dua desa tersebut mengering. Bahkan, sejak sebulan terakhir sebagian besar di antaranya sudah kering kerontang. "Biasanya pada musim kemarau sumur-sumur gali di Desa Sukarasa dan Cageur memang sudah biasa surut, tetapi tidak separah musim kemarau sekarang," ujar Didi Sadriadi (51) dan Idi Jahidi (56) warga Dusun Wawarung, Desa Sukarasa, yang sedang memindahkan air dari tengki air dimuat mobil bak pengangkutnya di dusun tersebut, Senin (2/11/2015). Air bersih tersebut, menurut mereka diambil dan diangkut mobil bak tersebut dari mata air Balong (kolam) Keramat Darmaloka, di Desa Darma yang terpaut jarak sekitar 8 Kilometer dari Dusun Wawarung. Hal serupa, selama sebulan terakhir menurut Didi dan Idi, serta warga di Dusun Patrol Desa Sukarasa Sujono (51) juga banyak dilakukan warga dusun-dusun lainnya di Desa Sukarasa. Demikian juga sejumlah warga di Desa Cageur. Menyikapi itu, pemerintah Desa Sukarasa, belakangan ini telah berinisiatif membantu warganya dengan cara mengangkut air dari mata air Darmaloka dan mendistribusikan gratis kepada warga di setiap dusunnya. Sementara, masyarakat dilanda krisis air di Desa Cageur sejauh ini sebagian besar masih sedikit tertolong beberapa sumur gali masih berair di lembah-lembah sekitar desanya. Sujono yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuningan, dan sejumlah warga di dua desa tersebut mengharapkan, pemerintah membuatkan sumur artesis yang mampu memenuhi kebutuhan air warga di dua desa tersebut pada musim kemarau. Pasalnya, dataran tempat Desa Sukarasa dan Desa Cageur berada, posisinya jauh lebih tinggi serta terpaut jarak berkilo-kilo meter dari desa-desa kaya sumber air di sekitarnya. Dilihat dari sisi geografis serta pada peta sungai di Jawa Barat, posisi Desa Sukarasa dan Desa Cageur berapa pada daerah puncak punggungan dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi tempat Desa Sukarasa dan Desa Cageur berada di sekitar perbatasan tiga kabupaten itu, merupakan bagian daerah tangkapan air Waduk Darma, serta sebagai salah satu daerah hulu dari Sungai Cisanggarung dan Sugai Cimanuk. Bahkan bagian selatan wilayah Desa Cageur, di antaranya juga merupakan daerah tangkapan air anak Sungai Cijolang.(Nuryaman/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat