INDRAMAYU, (PRLM).- Ahmad Muhazab (25), warga Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu yang menjadi korban pengeboman Sarinah, dikenal pendiam di kalangan warga. Bahkan, setelah masuk Pesantren Miftahul Huda di Kabupaten Subang, pandangan agamanya menjadi berubah. Fathul Haris (33), tetangga korban, menilai sosok Ahmad Muhazab dikenal warga sangat tertutup. Setelah Ahmad masuk Pesantren Miftahul Huda di Subang beberapa tahun setelah lulus MTs. Sekitar 2-3 tahun kemudian, warga memandang ada perubahan mencolok pada pandangan agama Ahmad. "Azan dan qomat sendiri, tidak mau berjemaah. Kalau pakai celana yang ngatung," ucapnya. Menurut dia, warga heran dengan perubahan sikap Ahmad yang begitu drastis sejak "nyantri" di salah satu pesantren di Subang. "Padahal, almarhumah neneknya seorang ustazah," katanya. Ketua RT setempat, Sobari, pun mengamini pernyataan Haris. Setelah belajar pesantren di Subang, perilakunya berubah dan sering selisih paham masalah fikih. "Pernah ribut soal adat keagamaan, seperti marhaban. Apa mungkin anak ini didoktrin?" katanya. Miftah Hariri, tetangga sekaligus teman dekat korban, mengaku sempat tiga tahun satu kosan pada 2010-2012 di Jakarta, tepatnya di Kampung Bulak Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, DKI Jakarta. "Saya kuliah ketika itu, sedangkan dia jualan, tapi sering bolak balik pesantren," tuturnya. Menurut dia, Ahmad mulai merantau ke Jakarta pada 2009 dan pernah bekerja di penjualan ban serta berdagang makanan dan mainan anak. Tahun 2013, Ahmad nikah dengan Putri Santi asal Magelang dan dari pesantren yang sama, yaitu Pesantren Miftahul Huda Subang. Miftah pun memandang ada perubahan sikap dalam pandangan agama Ahmad. "Kalau malam kita ketemu, saya suka bercanda kok salatnya beda," ujarnya. (Asep Budiman/A-88)***
Sejak Masuk Pesantren di Subang, Perilaku Ahmad Berubah
![FATHUL Haris (33), warga setempat, memaparkan pribadi korban tewas bom Sarinah, Ahmad Muhazab (25), di lingkungan masyarakat, Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, Jumat (15/1/2016).*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/01/150116fatlun-haris.jpg)
FATHUL Haris (33), warga setempat, memaparkan pribadi korban tewas bom Sarinah, Ahmad Muhazab (25), di lingkungan masyarakat, Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, Jumat (15/1/2016).*
Terkini Lainnya
Tags
masuk
pesantren
Miftahul Huda
subang
perilaku
Ahmad
Berubah
Artikel Pilihan
Terkini
Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah
KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya
Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya
Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran
Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah, Dibaca Tiga Kali Menjelang Maghrib
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Apakah Wajib Bawa Ijazah Asli Saat Daftar Ulang PPDB Jabar Tahap 2?
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Uruguay vs Brasil di Copa America 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
11 Weton Tulang Wangi Apa Saja? Simak Mitos yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
Prediksi Skor Belanda vs Turki Euro 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Kabar Daerah
Bacalon Wali Kota Gerindra Tunggal, Jajaki Koalisi KIM di Pilkada Kota Banjar 2024
Anggota DPRD Lingga Terpilih Asal Partai Nasdem Siap Dukung Perjuangan H. Muhammad Rudi di Pilkada Kepri
Probabilitas Menang Kaesang Putra Jokowi Jika Maju Cagub Jateng Menurut Pengamat
Warga Surabaya Kudu Bangga Rek! Wisata Kota Lama Jadi Oase Sejarah, Memikat Wisatawan dan Mendorong Ekonomi
Tingkatkan Ekonomi..! Ubah Lereng Gunung Arjuno Menjadi Ladang Emas Kopi Arabica, di Desa Bulukerto Kota Batu
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022