kievskiy.org

Angin Puting Beliung Menerjang Dusun Cisalak

KEPALA Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan Pahing (paling belakang) bersama aparat desa dan warganya melihat lumbung padi milik warganya yang porak poranda tersapu angin puting beliung di Dusun Cisalak desa tersebut, Minggu (17/1/2006). Amukan angin puting beliung melanda dusun tersebut terjadi Sabtu (16/1/2016) malam, menumbangkan sejumah pohon dan merusak atap belasan rumah penduduk, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.*
KEPALA Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan Pahing (paling belakang) bersama aparat desa dan warganya melihat lumbung padi milik warganya yang porak poranda tersapu angin puting beliung di Dusun Cisalak desa tersebut, Minggu (17/1/2006). Amukan angin puting beliung melanda dusun tersebut terjadi Sabtu (16/1/2016) malam, menumbangkan sejumah pohon dan merusak atap belasan rumah penduduk, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.*

KUNINGAN, (PRLM).-Puluhan jiwa dalam delapan kepala keluarga penghuni lima rumah warga lingkungan RT 4 RW 2, Dusun Cisalak, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, pada Sabtu (16/1/2016) malam terpaksa diungsikan ke sejumlah rumah tetangganya. Genting atap rumah mereka malam itu banyak yang berantakan dan meloloskan air guyuran hujan ke ruangan-ruangan dalam rumah akibat tersapu amukan angin puting beliung. Kepala Desa Cipedes Pahing didampingi Kepala Urusan Pemerintahan desa tersebut Nana, menyebutkan amukan angin puting beliung malam itu menerjang dusun tersebut, sekitar pukul 18.30. Amukan angin tersebut, diperkirakan mereka hanya berlangsung sekitar lima menit, tetapi tenaga pusarannya cukup kuat. "Amukan anginnya memang tidak begitu lama. Paling hanya sekitar 3 sampai 5 menitan, tetapi tenaga pusarannya sangat kuat," ujar Nana, lalu menunjuk sebatang pohon besar di lahan pemakaman umum dusun Cisalak yang tumbang terkena terjangan angin tersebut, Minggu (17/1/2016). Salah seorang warga Dusun Cisalak Eti (30), dibenarkan sejumlah warga lainnya di dusun itu menerangkan, dalam kurun waktu tersebut pusaran angin puting beliung berggerak menyapu wilayah dusunnya berpindah-pindah dari timur ke barat. "Tiupan anginnya begitu kencang disertai suara bergemuruh. Genting-genting berjatuhan, daun jendela dan pintu rumah yang tidak terkunci bakbikbuk terbuka tutup tenaga pusaran angin itu," kata Eti. Kepala Desa Cipedes Pahing, dan Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Sofyan, ditemui "PRLM" di dusun tersebut, menyatakan bencana angin puting beliung malam itu hanya melanda Dusun Cisalak, dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kecuali itu, menurut Pahing, hanya mencerabut dan merusak genting pada bagian-bagain atap belasan rumah penduduk serta bangunan lainnya dan menumbangkan belasan pohon di sekitar dusun tersebut. Pascakejadian itu, para penghuni lima rumah di antaranya, Sabtu malam itu terpaksa mengungsi, menghindari bocoran hujan dan ancaman jatuhnya pecahan-pecahan genting dari atap rumah. Kelima rumah itu milik Warma (55), Toyib (45), Asep (40), Soleh (45), dan rumah Tarmedi (57). Selain itu, amukan angin puting belinung di dusun itu juga memporakporandakan atap lumbung padi berisi penuh milik Tayim (55), dan merontokkan ratusan genting bagian atap bangunan pondok pesantren Barokatul Huda, serta atap masjid jami Al-Barokah. Namun, berkat gotong-royong masyarakat dan bantuan pemerintah desa tersebut, kerusakan-kerusakan bangunan terkena angin puting beliung di dusun tersebut, Minggu (17/1/2015) hampir seluruhnya sudah rampung diperbaiki kembali. Bencana angin kencang menyertai hujan lebat, Minggu (17/1/2016) sore sekitar pukul 17.00 juga sempat melanda kawasan Kuningan kota, sekitar Jalan Aruji Kartawinata, Namun, tidak sampai menimbulkan kerusakan parah bangunan dan tidak menimbulkan korban jiwa, kecuali terdata sementara hanya menumbangkan sebatang pohon besar menimpa gang dan atap garasi di depan rumah milik Sidik di sebelah barat SMAN 2 Kuningan.(Nuryaman/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat