kievskiy.org

Ratusan Pohon di Dusun Cikopo Ditebang Warga

SUKIM (55) warga Dusun Cikopo, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, menebang pohon nangka di belakang rumahnya, Jumat (22/1/2016). Ratusan pohon dekat rumah-rumah penduduk di dusun itu terpaksa ditebang para pemiliknya, setelah pada awal pekan ini dusun tersebut diterjang angin puting beliung menumbangkan puluhan pohon menimpa dan merusak atap sejumlah rumah penduduk.*
SUKIM (55) warga Dusun Cikopo, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, menebang pohon nangka di belakang rumahnya, Jumat (22/1/2016). Ratusan pohon dekat rumah-rumah penduduk di dusun itu terpaksa ditebang para pemiliknya, setelah pada awal pekan ini dusun tersebut diterjang angin puting beliung menumbangkan puluhan pohon menimpa dan merusak atap sejumlah rumah penduduk.*

KUNINGAN, (PRLM).- Ratusan pohon berbagai jenis berusia belasan hingga puluhan tahun dekat rumah-rumah penduduk di Dusun Cikopo, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, ditebang habis oleh para pemiliknya. Penebangan pohon itu berlangsung setiap hari mulai Senin (18/1/2016) setelah dusun tersebut diterjang angin puting beliung menumbangkan puluhan pohon hingga merusak belasan rumah penduduk. "Penebangan pohon-pohon itu terpaksa dilakukan warga di sini, karena khawatir sewaktu-sewaktu ada lagi terjangan angin puting beliung seperti yang terjadi beberapa hari lalu," kata Dodo Ahda (42) salah seorang warga di dusun tersebut, Jumat (22/1/2016). Dodo Ahda dan sejumlah warga di dusun tersebut, menyebutkan, jumlah pohon yang terpaksa ditebang sejak Senin (18/1/2016) hingga Jumat (22/1/2016) karena hal itu, sudah mencapai sekitar 200 pohon. Termasuk di antaranya puluhan pohon petai, melinjo, kelapa, nangka dan cengkih yang sedang berbuah dan berbunga lebat. Camat Kuningan Eny Sukarsih, saat meninjau rumah-rumah penduduk yang rusak tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung di dusun itu, juga menyarankan agar pohon-pohon rawan tumbang menimpa rumah dan fasilitas umum serta fasilitas sosial di dusun itu, ditebang. Terlebih, pohon-pohon dekat rumah-rumah warga yang diketahui telah mengalami pembusukan pada perakaran serta pengeroposan pada bagian batangnya. Sementara, peristiwa angin puting beliung menerjang dusun tersebut terjadi pada Minggu (17/1/2016) sore sekitar pukul 16.30. Bencana itu mengakibatkan sedikitnya 10 rumah penduduk mengalami kerusakan cukup parah bagian atapnya tertimpa pohon tumbang. Berdasarkan data yang terhimoun "PRLM" di dusun tersebut, sepuluh rumah korban bencana tersebut terdiri atas rumah milik Kusnadi (42) berpenghuni 4 jiwa, Sanusi (40) 4 jiwa, Sahroni (60) 6 jiwa, Jumar (70) 4 jiwa, Ahlan (62) 4 jiwa, Deden (35) 4 jiwa, Saleh (56) 6 jiwa, Kusna (34) 3 jiwa, Udin (57) 4 jiwa, dan rumah milik Tarja Samir (65) 5 jiwa. Beruntung bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kecuali itu, beberapa keluarga di antaranya pada malam pascabencana itu terpaksa sempat mengungsi sementara ke rumah-rumah saudara dan tetangganya. Bahkan, Kusnadi beserta istri dan anak-anaknya hingga Jumat (22/1/2016) masih menumpang tinggal di rumah saudaranya, karena atap rumahnya belum tuntas diperbaiki.(Nuryaman/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat