kievskiy.org

IKA Unpad Ditugasi Gubernur Jawa Barat Fasilitasi Penyuntikan Vaksin untuk 5.580 Kaum Difabel

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PIXABAY/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tugaskan Ikatan Alumni Universitas Padjajaran untuk memfasilitasi vaksinasi bagi difabel. Vaksinasi ini akan dilaksanakan untuk tahap awal, sebanyak 5.580 vaksin di 13 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Seperti diketahui Indonesia khususnya di Jawa Barat mendapatkan bantuan vaksin dari Arab Saudi sebanyak 120.000 vaksin. Vaksin ini berjenis Sinopharm dan harus habis pada akhir September 2021 mendatang.‎ Sementara 120.000 vaksin tersebut diprioritaskan untuk masyarakat Jawa dan Bali.

Ketua Ika Unpad Irawati Herawan menyatakan siap atas tugas yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut. Perempuan yang akrab disapa Ira itupun akan berkoordinasi pula dengan ikatan alumni lainnya untuk pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Baik dari ikatan alumni dari ITB, Unpar dan UI.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan para bupati dan wali kota yang ada di 13 kabupaten kota tersebut. Mereka pun menyambut baik tentang vaksinasi ini, paling banyak nanti ada di Kabupaten Kuningan sebanyak 1.500 orang difabel," kata Ira saat konferensi pers di Tilu Cafe, di Jalan LL.RE Martadinata, Kota Bandung pada Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Ratusan Ibu Hamil dan Menyusui Ikuti Gebyar Vaksinasi, Bupati Bandung: Masyarakat Tak Perlu Ragu Keamanannya

Sementara itu 13 kabupaten dan kota yang akan mendapatkan vaksinasi bagi kaum disabilitas ini di antaranya adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Cimahi dan Kabupaten Kuningan. ‎

Selain itu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Bogor, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bogor pun menerima bantuan vaksinasi ini.

Menurut Ira ada sedikit kesulitan dari pengalaman sebelumnya dalam memberikan vaksin pada kaum difabel ini. Salah satunya adalah karena ada yang merasa takut hingga tiba-tiba tensi darah yang naik. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Senang, Liga 1 Kembali Bergulir Meski Tanpa Suporter

"Sedikitnya 30 persen tingkat kegagalannya pada pengalaman lalu. Mudah-mudahan kali ini kami bisa melaksanakan sebaik mungkin. Hal ini karena kami juga berikan sosialisasi terlebih dahulu agar vaksinasi pada disabilitas ini bisa diterima dengan baik," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat