MAJALENGKA,(PRLM).- Kasus penderita DBD di Kabupaten Majalengka terus meningkat. Palang Merah Indonesia (PMI) di Majalengka pun kewalahan memenuhi kebutuhan darah dan trombosit karena tingginya permintaan darah dari pasien yang menderita berbagai jenis penyakit. Malah kebutuhan trombosit tidak bisa dipenuhi karena belum adanya alat medis untuk memilah trombosit sehingga pasien terpaksa harus mencari ke luar kota. Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr Gandana Purwana selama kurun waktu sebulan terakhir ada sebanyak 50 kasus penderita DBD yang menjalani perawatan di Rumah Sakit, penderita kebanyakan anak-anak. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding pada tahun lalu di bulan yang sama. Karena tahun lalu di bulan Januari hanya tercatat sebanyak 30 kasus saja, demikian juga dibulan berikutnya di saat musim ghujan. “Data yang kami terima itu berdasarkan laporan dari Rumah Sakit,” kata Gandana. Ketika disinggung adanya kasus penderita DBD yang meninggal menimpa Ujana (5) balita asal RT 4 RW 02, Desa Bantarjati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka pada minggu kemarin, Gandana menolak adanya tuduhan tersebut, karena menurutnya semua penderita bisa ditangani pihak medis dan dinyatakan selamat. “Kami hanya mempercayai keterangan dari Rumah Sakit sesuai diagnosis dokter,” katanya. Untuk penanganan pencegahan penyakit DBD tersebut, Gandana disertai Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Tris Suseno mengatakan Pemerintah Kabupaten Majalengka sudah mengeluarkan surat instruksi Bupati agar seluruh masyarakat berupaya meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk lewat 3M plus mencegah gigitan nyamuk, melaksanakan prilaku hidup bersih, mengaktifkan kembali kelompok kerja operasionel pengendalian DBD di berbagai tingkatan mulai RT, RW, desa atau kelurahan serta meningkatkan kapasitas SDM pengendalian DBD, diare serta para kader kesehatan di masyarakat. Selain itu pemberian bubuk abatte kepada masyarakat yang wilayahnya dianggap endemis DBD. “Fooging itu bukan solusi terbaik untuk pencegahan penularan DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sementara jentiknya akan tetap hidup bila sarangnya tidak dibersihkan,” kata Gandana. Meski demikian menurut gandana pihaknya berupaya memenuhi keinginan masyarakat bagi nyang daerahnya menginginkan di fogging. Sementara itu PMI Kabupaten Majalengka menurut Kasie Pelayanan Pelestarian Donor Darah PMI Majalengka, Rahmat, kini kewalahan menyediakan stok darah, setiap bulannya dibutuhkan hingga 1.500 labu darah sedangkan PMI hanya mampu menyediakan sebanyak 1.000 labu darah saja. Sisanya PMI harus mencari ke luar daerah. “Setiap bulan Desember hingga Maret permintaan darah dan trombosit selalu meningkat, diluar pasien rutin yang melakukan cuci darah banyak penderita DBD yang butuh transpusi darah dan trombosit,” kata Rahmat. Hanya saja menurutnya PMI Majalengka belum mampu menyediakan trombosit karena mahalnya peralatan yang harus dibeli. Sehingga pasien yang butuh trombosit terpaksa harus mencari ke luar daerah seperti Cirebon.(Tati Purnawati-Kabar Cirebon/A-147)***
PMI Majalengka Kewalahan Layani Permintaan Darah
![PETUGAS PMI Majalengka sedang memeriksa darah di lemari pendingin yang nyaris habis. Kebutuhan darah di PMI Majalengka setiap bulannya mencapai 1.500 sementara hanya terpenuhi 1.000 labu per bulan.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/02/pmidarah.jpg)
PETUGAS PMI Majalengka sedang memeriksa darah di lemari pendingin yang nyaris habis. Kebutuhan darah di PMI Majalengka setiap bulannya mencapai 1.500 sementara hanya terpenuhi 1.000 labu per bulan.*
Terkini Lainnya
Tags
PMI
DBD
RT
RW
darah
trombosit
nyamuk
pasien
meninggal
rumah sakit
cuci
dewasa
anak
Artikel Pilihan
Terkini
Golkar: Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Tetap di Jabar
Warga Desa Gunungmanik Kuningan Cemas, Macan Tutul Muncul di Permukiman Penduduk
Panji Gumilang Hirup Udara Bebas Usai Setahun Dipenjara
Bukan Ridwan Kamil, Demokrat Condong Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024
Puluhan Pohon Kecubung di Cianjur Dimusnahkan, Buntut Kasus Mabuk Berujung Maut
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Kenapa Pulau Jawa Terasa Lebih Dingin Akhir-Akhir Ini? Berikut Penjelasan BMKG
Alasan Kimberly Ryder Gugat Cerai Edward Akbar, Ada Orang Ketiga atau karena Masalah Ekonomi?
214 Calon Santri Diterima di Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang, Generasi Baru Harapan Bangsa
Titik Lokasi Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Bandung, Dimana Saja?
Apa Itu Aphelion? Dituding Jadi Sebab Bumi Makin Dingin, Begini Faktanya
Cara Beli Tiket Persib Bandung vs PSM Makassar, Laga Pembuka Piala Presiden 2024 di Si Jalak Harupat
Shin Tae-yong Sakit Apa? Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Usai Jalani Operasi 6 Jam
Jawa Barat Diselimuti Suhu Dingin hingga 16,2 Derajat Celcius, Apa Penyebabnya?
15 Contoh Surat Cinta untuk Kakak Kelas di MPLS, Dijamin Unik dan Bikin Klepek-klepek
Titik Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Bogor, Catat Lokasinya!
Berita Pilgub
Partai Perindo Resmi Usung Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin di Pilkada NTB 2024
Melki Laka Lena Janjikan RS Pratama Tanah Li Jadi Rujukan di Utara Ende, NTT
Menggali Potensi NTT: Ansy Lema Ajak UNIPA Maumere Kolaborasi Wujudkan Transformasi Daerah
Dapat Tiket dari Gerindra, Nasir - Wardan Amankan Dukungan Parpol di Pilgub Riau 2024
Andika Perkasa Siap Hadapi Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024 Setelah Dapat Restu PDIP
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022