kievskiy.org

Dinkes Lakukan Fogging dan Bagikan Serbuk Abate

SEORANG petugas sedang melakukan foging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk dewasa agar tidak terus berkembang biak di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (10/2/2016). Di Desa tersebut ada sejumlah warga yang menderita DBD dan kini sedang menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit.*
SEORANG petugas sedang melakukan foging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk dewasa agar tidak terus berkembang biak di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (10/2/2016). Di Desa tersebut ada sejumlah warga yang menderita DBD dan kini sedang menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit.*

MAJALENGKA,(PRLM).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka lakukan fogging dan membagikan serbuk abate di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka terkait banyaknya warga yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Sementara itu ada 4 pasien yang menjalani perawatan di RS Cideres dinyatakan meningal. Fogging dilakukan sekitar rumah warga, tempat-tempat yang rimbun yang diprediksi dijadikan tempat bersarangnya nyamuk serta selokan air yang kebetulan di wilayah tersebut sekolan air hampir ada di setiap sudut lingkungan pemukiman warga. Karena banyak warga yang membuang air limbah ke luar rumah yang airnya mengalir ke lingkungan pemukiman. Menurut keterangan Kepala Puskesmas Jatitujuh Sunarto, pada minggu ini ada sekitar 4 orang warga di Desa Jatitengah yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit akibat nyamuk tersebut. Untuk pencegahan semakin berkembang biaknya nyamuk aides aigepty dan mencegah semakin banyaknya penderita dilakukan fogging di sejumlah blok sesuai sebaran penderita DBD. Disamping itu warga juga diminta untuk serempak melakukan pembersihan lingkungan sekitar rumah untuk membersihkan jentik nyamuk, karna jentik nyamuk tidak bisa mati dengan cara di fogging. “Fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa makanya yang kami imbau kepada masyarakat adalah membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka agar jentik nyamuk bisa mati.” ujar Sunarto. Sementara itu dr Rizal yang bertugas di RS Cideres mengatakan selama sebulan terakhir ada sebanyak 99 orang penderita DBD yang menjalani perawatan di RS Cideres, sebanyak 4 orang diantaranya dinyatakan meninggal akibat keluarga pasien terlambat melakukan pengobatan. Dari jumlah empat orang korban tersebut satu diantaranya anak-anak dan tiga orang lainnya dewasa. Sementara jumlah penderita DBD yang menjalani perawatan di RS Cideres hampir berimbang antara orang dewasa dengan anak-anak bandingannya 55 dewasa dan 44 orang anak-anak usia satu tahun hingga 14 tahun. Jumlah penderita sendiri menurut Rizal di bulan yang sama dibanding tahun yang lalu mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Tahun lalu selama satu tahun ada sebanyak 786 penderita yang menhalani perawatan sedangkan tahun ini selama satu bulan sudah mencapai hampir 100 orang. Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular di Dinas Kesehatan kabupaten Majalengka Tris Suseno mengatakan bila ada masyarakat yang dinyatakan positif menderita DBD segera dilakukan pengobatan dan bila lingkungannya ingin di fogging pihaknya menyediakan obat-obatan serta petugas untuk menyemprotnya. Dinas Kesehatanpun menyediakan cairan abatte untuk dipergunakan oleh masyarakat hanya jumlahnya sementara ini terbatas. “Hanya yang paling epektif untuk mencegah nyamuk tentu dengan membasmi nyamuk lewat membersihkan lingkungan, agar nyamuk tidak berkembang biak,” kata Tris Suseno.(Tati Purnawati-Kabar Cirebon/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat