kievskiy.org

Tembok Penahan Baru tak Kuat Diterjang Sampah di TPA Cibeureum

TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar longsor, Jumat (12/2/2016) sore. Selain menghancurkan tembok penahan, material sampah juga menimpa menimpa persawahan.*
TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar longsor, Jumat (12/2/2016) sore. Selain menghancurkan tembok penahan, material sampah juga menimpa menimpa persawahan.*

CIAMIS, (PRLM).- Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) di Desa Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar, kembali longsor. Tembok penahan yang belum lama dibangun ambrol akibat tidak mampu menahan terjangan ratusan meter kubik sampah. Informasi yang dihimpun, Sabtu ( 13/2/2016), TPA terbesar di Kota Banjar longsor pada hari Jumat (12/2/2016) menjelang maghrib. Longsor material sampah itu terjadi pada saat turunnya hujan yang turun sejak siang hari. Selain tembok penahan ambrol sepanjang hampir 70 meter dengan ketinggian 5 meter, sampah juga menimbun areal persawahan yang sudah ditanami padi. Areal persawahan yang tertimbun material sampah, lebih luas dibandingkan saat ambrolnya TPA Cibeureum yang terletak di Dusun Babakan pada Bulan Februari 2014. Kejadian saat itu juga memutus jalan desa yang menghubungkan Cibeureum - Jajawar. "Kejadiannya menjelang Maghrib. Sejak siang turun hujan, dan pada saat kejadian berlangsung saat turun hujan lebat. Longsornya lebih parah dibandingkan kasus serupa awal tahun 2014," tutur Iwa (63), petani Cibeureum. Didampingi petani lain, Maulana, dia mengatakan runtuhnya tembok akibat tidak mampu menahan terjangan material sampah, juga diiringi dengan suara keras. Selain menimbun persawahan, air limbah sampah (lindi) juga mencemari persawahan di sekitarnya. Iwa mengatakan persawahan yang tertimbun material sampah di antaranya milik Ujang Idik, Ili, Koswara, dan Haerudin. Kawasan persawahan tersebut, lanjutnya, saat ini masih dalam proses nego harga, dibeli pemerintah Kota Banjar untuk perluasan TPA. Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya Kebersihan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kota Banjar, Yoyo Suharyono mengatakan tembok penahan yang hancur belum lama selesai dibangun. Saat ini, pihaknya juga masih dalam proses penyelesaian pembebasan persawahan warga untuk memperluas TPA. "Tembok yang hancur bangunan belum lama, relatif masih baru. Kami juga bakal secepatnya penyelesaikan pembebasan lahan untuk memperluas TPA," tuturnya. (nurhandoko wiyoso/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat