kievskiy.org

Mengurangi Sampah Plastik Lebih Efektif Dibuat Kerajinan

PENGAWAS Yayasan Al-Barokah Een Sukaesih, Kenken Sumarni (kedua kanan)  memperlihatkan tas yang terbuat dari plastik bekas bungkus kopi sachet dan plastik keresek di Rumah Pintar  Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Minggu (21/2/2016).*
PENGAWAS Yayasan Al-Barokah Een Sukaesih, Kenken Sumarni (kedua kanan) memperlihatkan tas yang terbuat dari plastik bekas bungkus kopi sachet dan plastik keresek di Rumah Pintar Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Minggu (21/2/2016).*

SUMEDANG, (PRLM).- Mengurangi sampah plastik dengan mengharuskan konsumen membayar kantong plastik Rp 200 ketika berbelanja di super market seperti yang diterapkan di Kota Bandung, dinilai kurang efektif. Justru sebagian masyarakat menganggap, aturan atau kebijakan itu malah membebani konsumen. Menurut kalangan ibu-ibu rumah tangga yang biasa membuat barang kerajinan dari bahan kantong plastik di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Sumedang justru cara yang efektif mengurangi sampah kantong plastik yakni dibuatkan barang-barang kerajinan. Selain mengurangi sampah plastik, juga bisa menghasilkan uang. “Lumayan, dengan membuat kerajinan berbahan baku kantong plastik ini, bisa menambah pendapatan ibu-ibu rumah tangga di kampung ini,” kata Seksi Kriya (Keterampilan) Rumah Pintar (Rumpin) Al-Barokah Een Sukaesih, Yunengsih (45) ketika ditemui di Rumpin Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut RT 01/06, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Sabtu (27/2/2016) . Menurut dia, kebijakan yang mengharuskan konsumen membayar kantong plastik ketika berbelanja di supermarket atau minimarket, memang tujuannya baik untuk mengurangi sampah plastik yang merusak lingkungan. Akan tetapi, caranya kurang baik, malah membebani konsumen sendiri. Bahkan untuk masyarakat yang biasa membuat kerajinan berbahan baku plastik, kebijakan itu justru bisa merugikan. Dampaknya, bahan baku kantong plastik dari supermarket jadi susah didapat di rumah-rumah warga. Padahal, kantong plastik keresek dari supermarket atau minimarket, bahannya tebal sehingga sangat bagus dipakai bahan baku kerajinan. Bahkan gambar logo atau merek tokonya yang berwarna-warni, bisa dijadikan motif hiasan untuk kerajinan tas, dompet dan bros. Sementara plastik keresek di warung, tipis dan hanya satu warna sehingga kurang bagus dipakai produk kerajinan. “Jadi, kami tidak setuju dengan kebijakan yang mengharuskan konsumen membayar kantong plastik ketika berbelanja di supermarket. Beberapa supermarket dan minimarket di Sumedang pun, sudah menerapkan aturan seperti itu,” tutur Yunengsih. Justru untuk mengurangi sampah kantong plastik yang paling efektif bahkan bisa menghasilkan uang, yakni memanfaatkannya dengan membuat berbagai barang kerajinan berbahan baku plastik. Kerajinan tersebut seperti ditekuni oleh ibu-ibu rumah tangga di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Cimalaka di bawah binaan Rumpin Al- Barokah Een Sukaesih. Produksi berbagai kerajinan itu, salah satu kegiatan yang dilaksanakan di sentra kriya. Selain sentra kriya, ada empat sentra lainnya, yakni sentra belajar, sentra komputer, sentra panggung dan sentra bermain anak. “Jadi di rumpin ini, tak hanya membimbing belajar anak-anak SD dan SMP saja, melainkan juga turut berpartisipasi memberdayakan masyarakat sekitar dengan membuat berbagai produk kerajinan di bawah sentra kriya. Salah satunya membuat kerajinan berbahan baku kantong plastik kresek, plastik bungkus kopi dan deterjen serta kertas,” katanya. Yunengsih mengatakan, mengingat kendala pembuatan kerajinan berbahan plastik itu keterbatasan bahan baku, sehingga Rumpin Al-Barokah akan mendirikan bank sampah. Sampah-sampah plastik, termasuk gelas plastik bekas air mineral dan sedotan, akan dikumpulkan oleh warga lalu ditabung di bank sampah. “Pendirian bank sampah ini masih dalam proses. Mudah-mudahan dengan bank sampah, keterbatasan bahan baku plastik bisa teratasi,” ucapnya. Sementara itu, Pengawas Yayasan Al-Barokah Een Sukaesih, Kenken Sumarni (56) menambahkan, saat ini sudah ada beberapa konsumen yang memesan berbagai produk kerajinan plastik untuk dipasarkan kembali di daerah wisata Waduk Jatigede. “Sekarang Waduk Jatigede menjadi daerah wisata, sangat cocok dan prospektif kalau menjual berbagai produk kerajinan plastik produksi Rumpin Al-Barokah. Orang Jatigedenya, sudah memesan langsung kepada saya,” ucapnya. (Adang Jukardi/A-88)***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • kerajinan

  • tas

  • plastik

  • Keresek

  • waduk

  • Jatigede

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon

  • Head to Head dan Statistik Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Kabar Daerah

  • Menikmati Keindahan Jawa Timur, Ini Loh 5 Destinasi Wisata Malam Terbaik di Kota Batu dan Malang Untuk Healing

  • Yuk Rasakan Sensasi Bersantap di Rinati, Tempat Makan Anti Mainstream di Kota Tangerang

  • Amir Burhanuddin Prioritaskan Deltras FC, Tolak Tawaran Pilkada Sidoarjo 2024

  • Berasa Private Tour! Destinasi Wisata Tersembunyi di Malang yang Jarang Dijamah Wisatawan, Ayo ke Sini!

  • Modus Belanja di Warung, Pria di Palopo Nekat Gadai Motor Rekannya

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat