kievskiy.org

Uang untuk Menikah Terkuras Komplotan Pembobol ATM

SALAH satu anjungan tunai mandiri (ATM) di kompleks SPBU di wilayah Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis , yang digunakan penjahat untuk memerdaya korban Dwi, warga Sindangkasih Ciamis pada hari Senin (29/2/2016. Korban kehilangan uang setelah mengikuti perintah pelaku untuk transfer ke rekening. Aksi kejahatan tersebut terpantau oleh CCTV yang ada di lokasi tersebut.*
SALAH satu anjungan tunai mandiri (ATM) di kompleks SPBU di wilayah Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis , yang digunakan penjahat untuk memerdaya korban Dwi, warga Sindangkasih Ciamis pada hari Senin (29/2/2016. Korban kehilangan uang setelah mengikuti perintah pelaku untuk transfer ke rekening. Aksi kejahatan tersebut terpantau oleh CCTV yang ada di lokasi tersebut.*

CIAMIS,(PRLM).- Aksi bobol rekening dengan cara transfer melalui anjungan tunai mandiri (ATM) terus membawa korban. Umumnya, korban tidak menyadari dirinya masuk dalam jebakan yang dibuat oleh komplotan, yang sebelumnya mengganjal slot kartu ATM dengan batang korek api. Kali ini korbannya adalah Dwi Cahyani (23) warga Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Uang sebesar Rp 17.500.000 yang dikumpulkan untuk persiapan pernikahannya dikuras oleh pelaku. "Ya, sebentar lagi menikah. Tidak semuanya hilang, masih ada sisa di rekening. Saya juga sudah minta agar rekening diblokir. Sudah dilaporkan ke polisi," ungkap Dwi Cahyani, Selasa (1/3/2016). Dia mengungkapkan, kejadian yang dialaminya pada hari Senin (29/2/2016) sekira pukul 11.00 WIB ketika bermaksud mengambil uang di sebuah ATM yang ada di kompleks SPBU di wilayah Kecamatan Cikoneng. Saat itu korban sampai tiga kali memasukkan kartu, akan tetapi selalu keluar lagi. Saat kebingungan, datang seorang laki-laki berperawakan tinggi, kurus dan rambut pendek, mengatakan bahwa mesin tersebut rusak. Pelaku kemudian menyarankan agar korban beralih ke mesin dari ATM bersama yang berjarak sekira delapan meter dari tempat tersebut. Tanpa curiga, korban langsung mengikuti perintah laki-laki tidak dikenalnya itu. Di dalam box ATM, korban kembali diminta kembali memasukkan kartu ATM ke dalam slot. Ternyata kartunya macet. Pelaku kemudian mengambil kartu, seraya langsung mendorong kartu milik korban. "Saya diminta memijit tombol enter dan exit, serta memijit beberapa nomor. Yang saya ingat nolnya enam kali. Uang tetap tidak bisa keluar. Saya langsung ke kantor bank tersebut untuk blokir rekening," ungkapnya. Beberapa saat meninggalkan lokasi, korban kaget ketika menerima pemberitahuan telah melakukan transaksi. Setelah melapor korban kembali ke tempat ATM. Di situ dia melihat petugas memerbaiki mesin ATM. "Kata petugas, slotnya macet karena ada yang mengganjal dengan batang korek api. Setelah mendapat saran dari temen, saya kemudian melapor kejadian itu ke polisi," ungkapnya. Sementara itu, seorang petugas SPBU Cikoneng, Kosim mengatakan bahwa kejadian tersebut terekam oleh CCTV. Berdasar rekaman di CCTV, pukul 11.10 WIB terlihat korban masuk ke mesin ATM. Saat keluar pukul 11.20 WIB . "Saya melihat dari hasil rekaman. Sebelum kejadian memang ada mobil warna hitam cukup mencurigakan yang parkir tidak jauh dari tempat tersebut. Pelaku mengenakan baju sport," tuturnya. Kerabat korban yang merasa kasihan dengan korban, Selasa (1/3/2016) bersama dengan seorang anggota polisi dari Polsek Cikoneng kembali datang ke SPBu tersebut, dengan maksud melihat rekaman. Akan tetapi tidak berhasil, karena jaringannya bermasalah.(Nurhandoko wiyoso/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat