kievskiy.org

Majalengka tak Lakukan Persiapan Khusus Sambut GMT

SEJUMLAH pengguna media sosial ramai-ramai mengunggah fenomena gerhana matahari total.*
SEJUMLAH pengguna media sosial ramai-ramai mengunggah fenomena gerhana matahari total.*

MAJALENGKA,(PRLM).- Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Majalengka belum mempersiapkan apapun dalam menghadapi gerhana matahari total (GMT) yang akan berlangsung pada Rabu (9/3/2016). Gerhana matahari di Majalengka belum dijadikan sebagai sarana wisata. Menurut keterangan petugas Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi M Faizin Haris, gerhana matahari di wilayah Kabupaten Majalengka akan berlangsung mulai pukul 6.20 WIB hingga pukul 8.32 WIB, dan puncaknya diperkirakan akan berlangsung pada pukul 07.21 WIB. Gerhana matahari tersebut hanya akan terjadi sebagian saja, bukan gerhana total sehingga sebagian sinar matahari masih akan muncul dan bisa dilihat. Namun masyarakat yang menhendaki melihat gerhana tersebut disarankan agar menggunakan pelindung agar tidak membahayakan pada mata yang melihatnya. “Kami sarankan bagi yang ingin melihat gerhana matahari ini lebih baik menggunakan kaca mata pelindung, karena itu akan membahayakan mata berbeda dengan gerhana total,” ujar Faizin. Gerhana itu sendiri bisa dilihat di berbagai tempat baik dataran tinggi ataupun dataran rendah, hampir disemua wilayah bisa melihat apabila kondisi cuaca cerah, hanya belum diketahui apakah pada saat kejadian kondisi cuaca rerah atau tidak. BMKG belum bersedia menjelaskan apakah cuaca pada saat itu dalam kondisi cerah, mendung atau hujan, hal itu menurutnya secara persisnya baru akan diketahui tiga hari sebelum gerhana terjadi. “Kami belum bisa memberikan penjelasan saat ini, kalau ingin lebih akuran paling tiga hari sebelum kejadian,” kata Faizin. Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Majalengka Kusnandar mengatakan pihaknya belum mendapat konfirmasi apakah Kabupaten Majalengka menjadi lokasi wisata gerhana matahari atau tidak. Hingga kini pihaknya belum melakukan persiapan apa pun. “Kami belum mendapat konfirmasi apakah menjadi tempat wisata atau tidak. Sehingga kami belum mempersiapkan apapun untuk hal tersebut, di wilayah mana yang bisa menyaksikan gerhana dan wilayah mana yang tidak, demikian juga pelindungnya,” ungkap Kusnandar.(Tati Purnawati-Kabar Cirebon/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat