kievskiy.org

Satpol PP Lanjutkan Penertiban Bangunan Liar

SUBANG, (PR).- Penertiban bangunan liar di seputar pusat kota Kabupaten Subang terus berlanjut. Satpol PP Subang didukung tim gabungan berbagai unsur membongkar puluhan bangunan liar yang mayoritas ditempati pedagang di sekitar RSUD Ciereng Kabupaten Subang, Minggu 20 Maret 2016. "Kalau Jumat kemarin kami menertibkan lokasi di sekitar jalan Arif Rahman Hakim, tepatnya di Depan SMKN 1, disana asalnya kumuh sekarang sudah bersih. Hari ini kami fokus di sekitar lingkungan RSUD Ciereng," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Subang, Asep Setia Permana. Dia mengatakan penertiban termasuk pembongkaran bangunan dilaksanakan seusai Standar Operasional Prosedur. Pihaknya lebih mengedepan persuasif, mengingatkan pemilik bangunan dan bisa membongkar dengan kesadaran sendiri. "Kami bersyukur setelah diberikan pemahaman para pemilik bangunan liar bisa memahami, sehingga pembongkaran bisa dilakukan bersama-sama dengan petugas," ujarnya. Sebelumnya, tim gabungan, membongkar paksa puluhan bangunan liar di sepanjang ruas jalan Arif Rahman Hakim Kabupaten Subang, Jumat (18/3/2016). Tim yang melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, Tarkimsih, BLH, TNI, Polri, termasuk pula PLN dan PDAM membongkar kios, dan warung tak memiliki ijin yang berdiri di pinggiran ruas jalan. Asep mengatakan penertiban puluhan bangli selain merupakan kegiatan lanjutan menciptakan Subang agar tertib, bersih, dan indah, juga dalam rangka penilaian Adipura. Pelaksanaan kegiatannya disinergikan dengan program Pemprov Jabar yaitu Operasi Bhakti Praja Satpol PP tahun 2016. "Operasi Bakti Praja ini lebih mengedepankan cara humanis, tetapi tetap berwibawa dan tegas. Pelaksanaannya juga persuasif sesuai dengan standar Operasional Prosedur yang belaku," katanya. Dikatakan Asep, penertiban melibatkan PLN dan PDAM dikarenakan pada bangunan liar yang dibongkar terdapat sambungan listrik dan terpasang pula jaringan PDAM. Demikian pula dengan kehadiran Dinas Tata Ruang Pemukiman dan Kebersihan, agar sampah sisa pembongkaran bisa langsung diangkut dan dibersihkan. "Pasca pembongkaran, ada juga material dari bangli itu di antar ke rumah pemiliknya. Itu kami lakukan sesuai dengan visi misi Operasi Bhakti Praja," ucapnya. Asep mengungkapkan penertiban masih akan berlanjut. Sebab jumlahnya cukup banyak dan tersebar di sejumlah lokasi, diperkirakan mencapai 200 unit. "Saat ini bangunan yang ditertibkan masih difokuskan di seputaran pusat kota, Wilayah Kecamatan Subang. Apabila sudah tuntas baru bergeser ke wilayah lain," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat