kievskiy.org

Pengawasan Pengangkutan Unggas Diperketat

MOBIL pengangkut ayam melintas di depan Pos Pemeriksaan Hewan , Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat , tidak jauh dari perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah, Rabu, 30 Maret 2016. Munculnya penyakit flu burung di Jawa Barat, pemeriksaan unggas ke luar Jawa  Barat lebih diperketat.*
MOBIL pengangkut ayam melintas di depan Pos Pemeriksaan Hewan , Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat , tidak jauh dari perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah, Rabu, 30 Maret 2016. Munculnya penyakit flu burung di Jawa Barat, pemeriksaan unggas ke luar Jawa Barat lebih diperketat.*

BANJAR,(PR).- Mengantisipasi penyebaran penyakit flu burung, pengawasan unggas ke luar wilayah Provinsi Jawa Barat menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, semakin diperketat.

Hingga saat ini Pos Pemeriksaan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat di Kota Banjar belum menemukan unggas yang dicurigai terjangkit penyakit yang mematikan unggas tersebut. Kendaraan pengangkut ayam pedaging diperiksa di pos pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan surat jalan pengiriman dan asal, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan atau untuk membunuh hama penyakit. Sebagian besar kendaraan pengangkut ternak tersebut masuk wilayah Jawa Barat. Sedangkan yang menuju arah timur atau Jawa Tengah dan Jawa Timur jumlahnya lebih sedikit.

"Kami langsung menerima instruksi lebih meningkatkan pemeriksaan unggas, menyusul munculnya kasus flu burung di Sukabumi. Instruksi tersebut lebih ditekankan terhadap unggas yang ke luar Jawa Barat," kata Kepala Unit Pos Pemeriksaan Hewan, Dinas Peternakan Jawa barat di Kota banjar, Wawan Sutarwan, Rabu, 30 Maret 2016.

Dia menambahkan, pengawasan lalu lintas ternak unggas yang masuk atau lewat Jawa Barat juga mendapat pemeriksaan intensif. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya penyakit flu burung. Pemeriksaan tidak hanya terhadap ayam, akan tetapi juga diberlakukan untuk itik dan entok.

"Pokoknya pemeriksaan unggas lebih diperketat. Kami tidak mau kecolongan, karena pos pemeriksaan hewan di sini, merupakan pintu gerbang masuk dan keluar Jawa Barat dari selatan," tuturnya.

Wawan menambahkan, ayam yang masuk dan lewat Jawa Barat melalui jalur selatan, berasal dari beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah (Magelang, Banyumas), DI Yogyakarta serta Jawa Timur. Selain tujuan Jawa Barat, sebagian di antaranya menuju ke Jakarta dan Banten.

Wawan mengakui masih ada kendaraan pengangkut unggas yang lolos atau tidak masuk ke pos pemeriksaan. Beberapa kendaraan yang ketahuan tidak masuk pos pemeriksaan, kemudian dikejar dan diminta kembali masuk pos untuk dilakukan pemeriksaan dan penyemprotan disinvektan. "Beberapa kali petuags terpaksa mengejar truk pengangkut unggas yang tidak masuk pos. Umumnya pengemudi beralasan mengaku lupa harus masuk pos. Ada juga pengemudi yang nakal sengaja tidak masuk. Kami langsung memberi pengarahan," ungkapnya.

Sejak kembali munculnya kasus serangan flu burung di wilayah Jawa Barat, dia mengatakan belum menemukan unggas yang dicurigai terkena penyakit tersebut. Dia juga berharap pengusaha ayam terus mengingatkan dan mewajibkan pengemudinya masuk pos pemeriksaan hewan. "Lebih baik mencegah. Jangan sampai terjadi penularan flu burung, karena dapat menimbulkan kerugian sangat besar. Kami juga bakal lebih waspada dan terus memerketat pengawasan," ujar Wawan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat