kievskiy.org

Bulan Puasa Belum Mulai, Harga Ayam di Majalengka Sudah Naik

SEORANG pedagang sedang melayani pembeli daging ayam di Pasar Majalengka. Harga daging ayam kini sudah mengalami kenaikan sampai Rp 1.000 per kg dari tingkat pemotong atau menjadi Rp 34.000 per kg. Dua hari menjelang puasa nanti harga daging ayam diperkirakan akan mencapai Rp 40.000 lebih per kg.*
SEORANG pedagang sedang melayani pembeli daging ayam di Pasar Majalengka. Harga daging ayam kini sudah mengalami kenaikan sampai Rp 1.000 per kg dari tingkat pemotong atau menjadi Rp 34.000 per kg. Dua hari menjelang puasa nanti harga daging ayam diperkirakan akan mencapai Rp 40.000 lebih per kg.*

MAJALENGKA,(PRLM).- Harga daging ayam broiler dan sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional di Majalengka mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga ini diduga menjelang datangnya Ramadhan. Menurut keterangan sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Cigasong dan Pasar Kadipaten, kenaikan harga daging ayam broiler sudah terjadi sejak empat hari yang lalu sebesar Rp 1.000 per kg, atau naik menjadi Rp 34.000. “Pasokannya untuk sekarang ini lancar, bahkan berapapun kebutuhan pedagang dipenuhi oleh pemotong. Berbeda dengan pada saat menjelang libur panjang pada awal bulan kemarin pasokan minim hingga pedagang kesulitan barang, yang biasanya dikirim langsung ke kiospun harus diambil ke tempat pemotongan,” ungkap Mimin salah seorang pedagang daging ayam sayur dan ayam kampung kepada Kabar Cirebon, Rabu, 18 Mei 2016. Kenaikan harga daging ini menurut Mimin biasanya terjadi sehari atau paling cepat dua hari menjelang puasa. Kali ini bulan puasa masih jauh, tetapi harga daging dari tingkat pemotong sudah mulai naik. Pedagang terpaksa menyesuaikan harga dengan pemotong yang sudah menaikan harga sebesar Rp 1.000 per kg. Kenaikan harga diduga akan terus terjadi sampai sehari atau dua hari jelang puasan. Diperkirakan mencapai Rp 6.000 per kg. “Tahun lalu saat munggahan harga daging ayam broiler mencapai Rp 40.000 per kg, tahun inipun kami perkirakan akan mengalami hal serupa bahkan bila pasokan kurang kemungkinan harga akan lebih tinggi lagi,” kata Yayah, pedagang ayam lainnya. Sementara harga daging sapi, menurut Ketua Asosiasi Pedagang Daging di Pasar Cigasong, Ajid, masih tetap stabil, kenaikan diperkirakan baru akan terjadi menjelang puasa hingga lebaran nanti. Sedangkan pasokan daging sapi kini melimpah terkait dengan adanya impor sapi dari luar. “Harga daging sekarang masih stabil Rp 110.000 per kg,” ungkap Ajid. Menurutnya peredaran daging di pasar sendiri kini lebih didominasi oleh daging impor dibanding daging sapi lokal. Alasannya daging impor tekstur dagingnya lebih baik dan empuk dibanding sapi lokal yang kenyal. “Sapi lokal rata-rata kurus dagingnya sedikit, selain itu kakinya juga keras masaknya lama. Sementara sapi impor rata-rata kondisinya gemuk, dagingnya juga banyak, tekstur dagingnya lebih baik sehingga lebih banyak diminati pembeli. Kalau dulu sapi lokal harga lebih mahal sekarang sebaliknya sapi lokal lebih murah Rp 2.000 untuk setiap kgnya. Mahalnya harga ini kemungkinan karena permintaannya tinggi,” papar Ajid. Sementara itu harga sejumlah komiditas sayuran lainnya juga ikut naik, kentang misalnya kenaikannya mencapai Rp 5.000 per kg yang semula hanya Rp 8.000 menjadi Rp 13.000 per kg. Wortel naik Rp 4.000 per kg, yang semula Rp 6.000 per kg menjadi Rp 10.000 per kg, bawang daun naik Rp 5.000 per kg yang semula Rp 10.000 menjadi 15.000 per kg, cabe merah naik menjadi Rp 25.000 per kg, semula harga hanya Rp 24.000 per kg. Kepala Bidang Perdagangan Dudi Darajat memastikan suplaid aging ke semua Pasar di Majalengka akan aman hingga menjelang puasa dan lebaran nanti. Menyinggung terjadi kenaikan harga itu diduga karena tingginya permintaan***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat