kievskiy.org

Ratusan Satpam Kota Bunga Cipanas Mogok Kerja

CIANJUR, (PR).- Tiga bulan belum menerima gaji, sebanyak 180 anggota Satuan Pengamanan (Satpam) real estate Kota Bunga Cipanas mogok kerja. Aksi mogok kerja ratusan anggota Satpam itu dilakukan sejak kemarin. Hingga Kamis 23 Juni 2016 ini aksi mogok kerja masih berlangsung. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan aksi mogok para anggota Satpam Kota Bunga Cipanas itu merupakan puncak kekecewaan mereka atas perusahaan tempatnya bekerja. Gaji yang seharusnya diterima setiap bulan, sudah hampir tiga bulan ini belum mereka terima. Pihak perusahaan tidak memberikan penjelasan mengenai keterlambatan pembayaran gaji. "Kami hanya menuntut bahwa hak kami setiap bulan itu diberikan tepat waktu. Ini sudah hampir tiga bulan kami belum menerima gaji. Padahal kami ini setiap hari bekerja. Terpaksa kami melakukan aksi mogok kerja ini sebagai upaya akhir," kata Fatoni (37) salah seorang anggota Satpam Kota Bunga Cipanas, Kamis 23 Juni 2016. Selain menuntut pembayaran gaji tepat waktu, para anggota Satpam itu juga menuntut perusahaannya untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan BPJS. "Selama ini gaji kami itu selalu saja dibayarkan tidak tepat waktu, sekarang puncaknya malah belum dibayarkan sudah hampir tiga bulan, kami hanya menuntut hak," tegasnya. Tuntutan para anggota Satpam tersebut direspons pihak menajemen Kota Bunga Cipanas yang mengambil alih persoalan. Pihak manajemen menjamin gaji para anggota satpam yang tertunda itu akan dibayarkan paling telat Selasa 28 Juni 2016 mendatang. "Kami mendapatkan informasinya seperti itu dari danru (komandan regu), tapi kami tidak percaya begitu saja. Makanya perwakilan kami bertemu dengan pihak manajemen Kota Bunga. dalam pertemuan tersebut memang disampaikan bahwa gaji akan dibayarkan pada Selasa mendatang," kata Fatoni. Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada teman-temannya. Namun, aksi mogok kerja masih tetap berlangsung hingga keesokan harinya. "Kami akan menunggu janji dari pihak manajemen Kota Bunga, kalau ternyata sampai hari yang dijanjikan tidak ditepati, kami akan melakukan upaya-upaya hukum," paparnya. Perwakilan dari Kota Bunga Cipanas, Franky Komong, saat dikonfirmasi mengakui belum terbayarnya gaji ratusan anggota satpam. Sebenarnya pembayaran gaji Satpam tersebut tidak ada kaitan langsung dengan pihak manajemen, tapi yang bertanggungjawab pihak rekanan. "Sebenarnya secara langsung manajemen tidak ada kaitan dengan pembayaran gaji satpam, karena sudah diserahkan kepada pihak ketiga. Kita berinisiatif menghandle, karena dengan adanya aksi mogok jelas mengganggu," kata Franky. Sepengetahuannya, persoalan gaji anggota Satpam yang belum dibayarkan akibat sistem absensi komputer yang error, sehingga data tingkat kehadiran para anggota satpam itu tidak ada. Terpaksa absensi harus dilakukan secara manual. "Saya sendiri yang melakukan input data, dan baru saja selesai secara manual. Kita membantu pihak rekanan agar persoalan ini tidak berlarut-larut. Kami juga minta kepada teman-teman Satpam untuk tidak menyelesaikan masalah dengan berbuat masalah. Dengan mogok kerja berarti membuat masalah, karena absensi berlangsung," paparnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat