kievskiy.org

Perlancar Arus Mudik, Polresta Banjar Pasang Tolo-tolo

BANJAR,(PR).- Arus mudik Lebaran di jalur utama lintas selatan, mulai terjadi peningkatan, terutama pada saat pagi dan sore hari. Sementara itu untuk memperlancar arus mudik lebaran jajaran kepolisian resor Kota (Polresta) Banjar memasang tolo-tolo atau tiang pemisah arus lalulintas sepanjang 1 kilometer. Tolo-tolo berupa tiang bambu dengan warna cat biru dan putih tersebut dipasang mulai dari wilayah perbatasan antara Kota banjar dengan Kabupaten Ciamis di Kecamatan Cisaga, hingga pertigaan masuk Terminal Bus Kota Banjar. Keberadaan tolo-tolo tersebut selain memisahkan arus kendaraan menjadi dua jalur, juga mampu mengurangi kecepatan laju kendaraan. Pantauan di tanjakan Cipadung Purwaharja yang berada di wilayah perbatasan Kota banjar dengan Ciamis di sisi barat, Jumat 1 Juli 2016, beberapa petugas yang berada di Pos Terpadu Cipadung mulai melakukan pengaturan. Selain itu juga, melalui alat pelantang suara, petugas berkali-kali mengingatkan agar pengemudi memperlambat laju kendaraan. Didirikannya lokasi pos pengamanan terpadu diwilayah Cipadung, tersebut juga terkait dengan tingginya tingkat kerawanan kecelakaan serta ancaman longsor yang ada di sekitar jalur utama lintas selatan. Di sekitar lokasi tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar juga mendirikan tenda berikut menempatkan personilnya. "Sepanjang jalur utama lintas selatan yang ada di wilayah Kota banjar, salah satu titik rawan kecelakaan dan longsor ada di wilayah tanjakan Cipadung. Dengan demikian titik tersebut mendapat pengawasan ketat," tutur Wakil Kepala Polresta Banjar, Herryanto. Didampingi kepala Pos Pengamanan terpadu, Usep Supiyan menambahkan selain Cipadung, lokasi lain yang mendapat adalah sekitar wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah. bentuk kerawanannya adalah terjadinya banjir akibat meluapnya Sungai Citanduy. Demikian pula tanjakan Tembungkerta Kecamatan Pataruman menuju Kabupaten Pangandaran. "Apalagi saat ini arus mudik mulai menunjukkan peningkatan, sehingga harus diimbangi dengan kewaspadaan yang tinggi. kami perkirakan puncak arus mudik akan terjadi antara H-3 atau H-4 lebaran," jelasnya. Sementara itu pantauan di titik perbatasan antara Provinsi Jawa Barat, tepatnya di wilayah kecamatan Purwaharja, Kota Banjar dengan Provinsi Jawa Tengah arus lalulintas mudik lebaran juga mulai meningkat. Selain dari volume kendaraan yang bertambah dibanding hari sebelumnya, banyak mobil yang membawa barang yang diletakkan di atas kap mobil. Pada H-6 di pos tersebut tercatat kendaraan keluar (dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah) mencapai 3.046 kendaraan yang dimonasi oleh sepedamotor mencapai 1.360, diikuti mobil pribadi sebanyak 1.290 unit. Sebaliknya kendaraan masuk, tercatat 1.779 unit, dengan dominasi sepedamotor mencapai 701 unit. "Ada peningkatan signifikan apabila dibandingkan kondisi hari biasa. Akan tetapi jika diperbandingkan dengan suasana H-6 lebaran tahun 2015, ada sedikit penurunan. Arus mudik akan terus naik secara signifikan," kata kepala Pos Pemantau Pengamanan Perbatasan, Kasan Bisri. Terpisah Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Banjar Asep Setiadi mengatakan sengaja mendirikan tenda siaga di wilayah Cipadung. Alasannya karena lokasi tersebut selain rawan longsor juga ambles. "Terlebih saat ini kadang hujan masih turun, sehingga perlu pengawasan lebih intensif," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat