kievskiy.org

Anak dengan Keterbelakangan Mental Ditelentarkan dalam Kondisi Hamil

S (15) (kanan) bersama Dewan Penasehat Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Nurhamid (kiri) saat ditemui di Jalan Raya Jangari, pada Rabu, 20 Juli 2016. S ditelantarkan dalam kondisi hamil 5 bulan.*
S (15) (kanan) bersama Dewan Penasehat Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Nurhamid (kiri) saat ditemui di Jalan Raya Jangari, pada Rabu, 20 Juli 2016. S ditelantarkan dalam kondisi hamil 5 bulan.*

BOCAH perempuan berusia 15 tahun itu menyambut kedatangan "PR" di rumah rehabilitasi Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Jalan Raya Jangari, Bobojong, Mande, Kabupaten Cianjur, pada Rabu, 20 Juli 2016. Sebut saja namanya S. Ia menyalami satu per satu orang yang datang, setelah itu sambil tertawa kecil dan mengulurkan tangan, dia berujar, "Minta uang." Sekilas ia tampak seperti anak perempuan lainnya. Namun perutnya buncit. Ia diketahui sedang hamil 5 bulan. Awalnya, S ditemukan pada 8 Juli 2016 lalu dalam kondisi ditelantarkan di Jalan Alternatif Cianjur-Jonggol, Cikalongkulon. Seorang warga Kiara Payung, Desa Mekarjaya, Cikalongkulon menemukannya dalam kondisi memprihatinkan. Ia kemudian dirawat oleh pengurus rumah rehabilitasi KSJ Cianjur. Kepala Desa Cijagang, Asep Zulkarnaen Kartadiredja mengatakan, berdasarkan keterangan warga, S diturunkan dari sebuah bus saat melintas di Jalur Cianjur-Jonggol. Saat ditemukan, S menggunakan daster hamil sambil menyeret sebuah tas. "Saat itu ia dibawa tinggal di rumah warga selama dua hari. Namun, karena kondisi warga yang menemukan agak ada 'gangguan', warga pun akhirnya langsung mengontak saya," ucap Zulkarnaen. Mendapat informasi adanya anak di bawah umur yang terlantar dalam kondisi hamil, Zulkarnaen pun langsung menghubungi pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur. Namun, saat itu pihak dinas tak kunjung memberi respons akan melakukan penanganan lebih lanjut. "Tidak ada kabar dari dinas, ya sudah saya titipkan ke KSJ. Sebab kondisinya seperti kurang normal dan sulit diajak berkomunikasi untuk mengetahui identitasnya," tuturnya. Sambil terus menggaruk-garuk rambut kumal sebahunya, S tak mau jauh dari Nurhamid, Dewan Penasehat KSJ Cianjur. Nurhamid menuturkan, saat ditanya berasal dari mana S terus menyebutkan Cimahi, Bandung, Rajamandala, Sukanagara. S berujar,ia diajak pergi oleh seorang lelaki yang dia sebut sebagai Abah. "Hingga saat ini, identitasnya belum jelas. Namanya saja belum jelas. Agak sulit saat diajak bicara, jika suasana hatinya sedang senang baru dia banyak bicara jika ditanya," kata Nurhamid. Dari pengamatan yang dilakukan, kata dia, S diketahui memiliki keterbelakangan mental bersifat genetis. Intelligence Quotient (IQ) Siti hanya 70 yang termasuk tingkat IQ rendah. Nurhamid menuturkan, retardasi mental yang diidap membuat S mengalami gangguan fungsi intelektual dan kemampuan adaptif sebelum usia dewasa. Akan tetapi, kondisi ini bisa dipulihkan jika ada penanganan serius berupa pengobatan dan dukungan dari lingkungan keluarga dan sekitar. "Kami pun tidak tahu siapa yang akan bertanggung jawab atas pengobatannya. Kami memang merawat, tapi penanganan yang bisa diberikan hanya sekadarnya. Pemerintah yang harusnya turun tangan untuk menangani," katanya. Apalagi kondisi S tengah mengandung. KSJ belum bisa melakukan langkah apapun, sebab kapasitasnya hanya sebagai tempat singgah sementara. Selain S, katanya, ada dua orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) tanpa identitas yang dititipkan di KSJ. Keduanya dititipkan oleh aparat pemerintah Kecamatan Cikalongkulon. Pihak kecamatan meminta KSJ untuk mengurus keduanya selama sepekan. Namun, sudah 2 bulan, aparatur kecamatan tak kunjung datang. "Katanya hanya dititipkan selama seminggu, tapi sudah 2 bulan tidak datang lagi," ucapnya. Nurhamid pun berharap agar kasus anak terlantar dengan masalah kejiwaan atau gangguan jiwa mendapat perhatian dari pemerintah setempat yang menangani masalah sosial masyarakat. "Kami berharap S bisa ditemukan oleh anggota keluarganya. Pihak dinas terkait pun seharusnya ikut menangani masalah ini," ujar dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat