CIANJUR, (PR).- Sudah lebih dari dua pekan atau 16 hari lamanya, Muhamad Ikbal Pratama (9), belum juga ditemukan. Raut wajah sedih tak bisa ditutupi Yeti Nurmala Sari (28), warga Kampung Baros RT 02 RW 08, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, saat ditemui "PR" di rumahnya, Selasa 2 Agustus 2016 siang. Sebagai orangtua tunggal, Yeti hanya bisa berharap pihak kepolisian bisa menemukan anaknya. Berbagai upaya telah dilakukan, tetapi titik terang keberadaan Ikbal belum juga tampak. Yeti menuturkan, Ikbal pergi dari rumahnya sejak Senin 18 Juli 2016 lalu. Sebelum menghilang, Ikbal tak menunjukkan gelagat aneh. Sekitar pukul 10.00 WIB usai pulang sekolah dari SDN Baros, Ikbal masih asyik bermain di ruang tengah rumah. Memakai setelan warna hitam bergambar Superman, lanjutnya, Ikbal yang baru duduk di bangku kelas IV SD itu, bermain seperti biasa. "Pukul 10.00 itu masih main di rumah, kan hari pertama sekolah cepat pulangnya. Akhirnya saya tiduran ke kamar, manggil-manggil Ikbal tapi engga nyahut. Pas saya keluar, pintu kondisinya terbuka, di situ saya pikir dia pergi main ke luar sama temannya," ucapnya. Namun hingga pukul 2.00 siang, anak semata wayangnya itu tak juga pulang untuk makan siang. Hingga kini, Ikbal pun belum juga ditemukan. Yeti menuturkan, setelah kejadian dia mendatangi Sandy (9), teman dekat anaknya. Menurut dia, Sandy dan ibunya saat hari kejadian sempat melihat Ikbal pergi bersama Asep (40), yang diketahui bekerja sebagai pedagang kantong keliling di Pasar Muka Ramayana, Cianjur. "Anak saya dekat sama Sandy, soalnya suka ngebantuin Sandy dagang kantong di pasar. Sebenarnya, ini udah kejadian kedua kali (Ikbal) pergi tanpa pamit. Dulu juga sama, dua hari baru ketemu ternyata anaknya nginep di rumah Sandy. Dari situ saya tahu anak saya suka ikut bantu jualan kantong plastik," ucapnya. Sehari pasca hilangnya Ikbal, Yeti akhirnya mendatangi rumah orangtua Sandy. Dari pengakuan Sandy dan ibunya, Ikbal terlihat bersama Asep saat hari hilangnya Ikbal. "Dari situ Asep juga enggak pernah kelihatan lagi di pasar. Begitupun anak saya," tutur Yeti sambil mengusap air matanya. Yeti berharap pihak kepolisian segera menemukan anaknya. "Semoga cepat ketemu dan pulang," ucapnya lirih.***