kievskiy.org

Melamar ke Pabrik Bisa Lewat Wakil Bupati

WARGA yang menitipkan lamaran bekerja di Industri di Kabupaten Karawang sedang menitipkan lamaran mereka di pos satpam Rumdin Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakhsyari ( baju putih) pada Rabu, 3 Agustus 2016.*
WARGA yang menitipkan lamaran bekerja di Industri di Kabupaten Karawang sedang menitipkan lamaran mereka di pos satpam Rumdin Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakhsyari ( baju putih) pada Rabu, 3 Agustus 2016.*

KARAWANG,(PR).- Ratusan orang pelamar kerja mendatangi rumah dinas Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakhsyari untuk menitipkan lamaran pekerjaan mereka. Langkah ini dinilai sebagai cara untuk memutus mata rantai pungutan-pungutan liar di lapangan. Seperti diketahui Kabupaten Karawang memiliki UMK terbesar di Indonesia. Para pelamar ini pun dengan antusias rela mengantri mengumpulkan lamaran mereka di pos satpam, rumah dinas Wakil Bupati, dan disambut langsung oleh Wakil Bupati. "Insya Allah tidak sulit saya tinggal panggil HRD-HRD perusahaan untuk menerima lamaran ini, yang tentunya saya juga usahakan untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut," katanya di kediamannya tersebut, pada Rabu, 3 Agustus 2016. Lamaran ini pun kata Jimmy terbuka bagi warga non Karawang, tetapi tentunya masyarakat Karawang jadi prioritas utama, "Masih saya minta 60-40 persentasenya," ujarnya. Dengan begini kata dia, pengangguran akan bisa terus ditekan di Kabupaten Karawang, tetapi tentunya tenaga-tenaga kerja ini jangan memalukan dalam menjalankan pekerjaanya jika ingin bekerja di industri-industri tersebut. Jimmy juga berjanji Jumat, 5 Agustus 2016, para HRD-HRD perusahan tersebut akan dikumpulkan untuk mensosialisasikan tentang program magang di perusahaan. "Semakin hari semakin banyak tenaga siap kerja yang kesulitan bekerja di berjubelnya industri di Kabupaten Karawang, dan aduan masyarakat adalah banyaknya yang gagal bekerja karena gagal pada tes tulis, sehingga perlu ada perubahan," katanya. Padahal mereka ini kata Jimmy hanya ingin bekerja di pabrik saja, bukan untuk masuk Universitas terkemuka, atau ingin masuk Akademi Kepolisian. "Masa buat jadi pegawai pabrik harus jago matematika dan bahasa inggris, kan aneh," ujarnya. Jadi kata Jimmy perusahaan-perusahaan yang menerima lamaran ini diharuskan memagangkan mereka yang gagal tes tulis tersebut, "Jadi ketika magang dilihat dulu semangat kerjanya, terus kesungguhan bekerjanya, dan jika dalam waktu maksimal 5 bulan kerjanya sungguh-sungguh maka perusahaan berhak menerima mereka yang mulanya gagal tes tulis tersebut," ucapnya. Karena tetap saja kata Jimmy, pemerintah Kabupaten Karawang bukan pemilik industri, tetapi disini perannya sebagai pemangku kebijakan. "Bulan lalu kan sudah diterima sebanyak 2500 orang lebih untuk bekerja di Kabupaten Karawang, nah saya harap dengan dititipkannya lamaran melalui kami dan program magang ini, beribu-ribu orang lagi bisa diterima bekerja di Industri-industri tersebut," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat