kievskiy.org

Pipa Dirusak Babi Hutan, Warga Kesulitan Air Bersih

PARA penembak Sukabumi tengah melakukan serangkaian pemburuan babi hutan, Selasa 9 Agustus 2016. Mereka membantu warga dan petani mengusir serangan binatanag hama tersebut. Apalagi serangan babi hutan tidak hanya menjarah lahan kebun, tapi di tiga perkampungan di Desa Bantarkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tapi telah merusak pipa saluran air bersih.*
PARA penembak Sukabumi tengah melakukan serangkaian pemburuan babi hutan, Selasa 9 Agustus 2016. Mereka membantu warga dan petani mengusir serangan binatanag hama tersebut. Apalagi serangan babi hutan tidak hanya menjarah lahan kebun, tapi di tiga perkampungan di Desa Bantarkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tapi telah merusak pipa saluran air bersih.*

SUKABUMI, (PR).- Ratusan keluarga yang tesebar di tiga perkampungan di Desa Bantarkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, kesulitan memperoleh air bersih. Pasokan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terhenti karena pipa saluran air milik warga dirusak babi hutan. Babi hutan telah memporak-porandakan pipa-pipa saluran air bersih warga. Sarana vital untuk menyalurkan air bersih itu kini tak lagi berfungsi. Padahal keberadaan pipa penyalur air bersih disekitar sumber mata air di pegunungan menjadi satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan minum, mandi, cuci, dan kakus. Tak hanya itu, babi hutan juga menjarah hasil ladang dan kebun warga. "Sudah lama warga kesulitan memperoleh air bersih. Bahkan di Kampung Tegal Panjang, sudah hampir setahun lebih pipa saluran air tak lagi berfungsi karena dirusak babi hutan. Padahal, pipa itu menjadi sarana untuk menyalurkan air bersih ke permukiman warga," kata warga Tegal Panjang, Muhamad Ece, Selasa 9 Agustus 2016. Ece mengatakan, untuk mengantisipasi serangan serupa, warga tidak hanya melakukan ronda malam secara bergiliran, tapi juga telah mengganti saluran air dengan pipa besi. sayangnya, bentangan besi dari sumber-sumber mata air ke permukiman warga juga kembali dirusak babi hutan. Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, warga terpaksa membuat sumur-sumur gali di sekitar permukiman, meski tak sejernih yang diharapkan. Warga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat membantu mereka daalam mendapatkan air bersih. Warga juga sangat berharap beberapa komunitas berburu yang tersebar di sejumlah kota dan kabupaten Sukabumi untuk segera membantu mengusir serangan hama babi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat