kievskiy.org

Belajar Mendarat Darurat, Mesin Pesawat Cessna 172 Mati

PESAWAT Cessna 172 dengan Nomor Registrasi PK-WTK yang mendarat darurat di persawahan Desa Banjarwinangun, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Selasa, 30 Agustus 2016. Pesawat latih tersebut terpaksa mendarat darurat dan tergelincir setelah mesin pesawat mati dalam sesi latihan penerbangan.*
PESAWAT Cessna 172 dengan Nomor Registrasi PK-WTK yang mendarat darurat di persawahan Desa Banjarwinangun, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Selasa, 30 Agustus 2016. Pesawat latih tersebut terpaksa mendarat darurat dan tergelincir setelah mesin pesawat mati dalam sesi latihan penerbangan.*

SUMBER, (PR).- Jatuhnya pesawat Cessna 172 dengan Nomor Registrasi PK-WTK di area persawahan Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon pada Selasa 30 Agustus 2016 pagi, disebabkan oleh off engine atau mesin yang mati sehingga pesawat terpaksa mendarat darurat. Saat itu, instruktur pesawat, Dana Aviantara (24) dan siswa PT. Angkasa Aviation Academy School, Novryandi Akbar (25) tengah melakukan latihan pendaratan darurat. Penerbangan dimulai dari Bandara Cakrabuwana, Penggung, Cirebon menuju ke area Mundu. Kepala Pos TNI AU Penggung, Marno mengatakan, kedua awak pesawat diharuskan mematikan mesin pesawat dalam latihan tersebut. Hal itu bertujuan untuk melihat tindakan pilot ketika mesin pesawat mati sesuai dengan prosedur latihan. Saat itu pesawat terbang di ketinggian 1.000 kaki. ”Tapi sayangnya, mesin tetap mati ketika pilot mencoba menghidupkannya kembali. Makanya, mereka pun terpaksa melakukan pendaratan darurat di sini,” jelas Marno, Selasa, 30 Agustus 2016. Marno pun menegaskan, pesawat latih tersebut mendarat darurat dan bukan jatuh seperti yang ramai diberitakan. Ia menjelaskan, badan pesawat yang terbalik disebabkan pendaratan yang tidak mulus. Ban depan pesawat diduga menghantam sesuatu sehingga pesawat terjungkal dan terbalik. ”Sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab matinya pesawat. Masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak KNKT,” lanjutnya. Seorang petani, Abdullah (60) yang sedang bertani saat pesawat tersebut datang menyatakan, pesawat berwarna putih tersebut terbang rendah dan tidak terdengar suara mesin sama sekali. ”Biasanya, kalau pesawat terbang rendah suara mesinnya terdengar. Saya pikir mesinnya mati, lalu tiba-tiba pesawat mendarat dan tergelincir,” jelasnya. Kejadian yang terjadi pada pukul 09.00 WIB itu pun kemudian menyedot perhatian masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi. Info dari ATC Cakrabuwana Tower, kedua awak pesawat tersebut sudah berada di kantor penerbangan dalam kondisi selamat. Keduanya mengalami luka ringan atas kejadian tersebut. Kondisi terakhir di lapangan, badan pesawat latih dengan panjang 9 meter dan lebar 12 meter yang terbalik itu sudah ditutupi oleh terpal dan area persawahan tersebut dipasangi garis polisi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat