kievskiy.org

Diterjang Banjir, Sebagian Besar Pelayanan RSUD Garut Terhenti

PETUGAS membersihkan lumpur sisa banjir yang menerjang RS dr. Slamet, Garut, Rabu, 21 September 2016. Sebagian pelayanan RS jadi terhenti.*
PETUGAS membersihkan lumpur sisa banjir yang menerjang RS dr. Slamet, Garut, Rabu, 21 September 2016. Sebagian pelayanan RS jadi terhenti.*

GARUT, (PR).-Sebagian besar pelayanan di RSUD dr. Slamet Garut terhenti, terutama yang berada di lantai satu. Aliran listrik dan air di RSUD padam sejak Selasa, 20 September 2016 pukul 23.00 WIB hingga sekarang.

Dari pantauan "PR", pelayanan rawat jalan di lantai satu RSUD terhenti total akibat banjir. Rumah sakit tidak melayani pasien rawat jalan, diantaranya di poli mata, klinik anak dan klinik kandungan. Para karyawan rumah sakit membersihkan lumpur yang masuk ke lumpur yang masuk ke dalam RSUD. Alat-alat kesehatan juga terkena lumpur.

Humas RSUD dr. Slamet Garut Lingga Saputra mengatakan, pasien rawat inap yang berada di lantai satu telah diungsikan ke lantai dua. Ada 252 pasien yang diungsikan ke lantai dua diantaranya dari ruang IGD dan ICU di lantai satu.

"Pasien lantai satu diungsikan ke ruang kalimaya atas, ke poliktlkinik rawat jalan lantai atas, topas atas, lanyai satu tidak ada pasien rawat inap," kata Lingga di RSUD dr. Slamet, Rabu, 21 September 2016.

Operasi pun belum bisa dilakukan hingga saat ini. Pelayanan cek darah pun tidak bisa dilakukan.

Salah seorang keluarga pasien Alit (44) mengatakan, orangtuanya perlu dioperasi secepatnya karena ada benjolan di bagian kaki. Sebelum dioperasi, perlu ada penyocokan darah antara darah ayahnya dan darah donor. Namun, pengecekan itu belum bisa dilakukan karena alat pengecekan darah rusak.

"Harus ke Bandung untuk menyocokkan darah. Padahal, butuh operasi segera," ujar ia.

Banjir masuk ke RSUD dr. Slamet pada Selasa, 20 September 2016 pukul 22.00 WIB. Ketinggian banjir saat itu satu hingga 1,5 meter. Saat ini, air masih menggenangi sejumlah ruangan di lantai satu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat