kievskiy.org

Dukun Peracik Kopi Beracun Dulu Hanya Kuli Bangunan

POLISI membawa sejumlah barang bukti baru pembunuhan menggunakan kopi bercampur potasium sianida‎ di lapangan Kampung Serab, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu 5 Oktober 2016. Barang bukti itu diduga disembunyikan tersangka guna menghilangkan jejak perbuatannya.*
POLISI membawa sejumlah barang bukti baru pembunuhan menggunakan kopi bercampur potasium sianida‎ di lapangan Kampung Serab, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu 5 Oktober 2016. Barang bukti itu diduga disembunyikan tersangka guna menghilangkan jejak perbuatannya.*

DEPOK, (PR).- AH (32), tersangka pembunuh dua korban dengan kopi beracun tinggal menumpang di rumah paman istrinya. ‎Kerabatnya tak menduga Anto memiliki padepokan dengan ratusan pengikut di media sosial. AH serta sang istri tinggal di rumah paman istrinya, Saryono (45). Saryono mengungkapkan, tersangka baru sebulan tinggal di sana. Menurut dia, aktivitas AH tak menentu di kediamannya. "Kadang ada, kadang enggak," kata Saryono di rumahnya, Rabu 5 Oktober 2016. Dia menuturkan, AH terbilang warga yang biasa saja. Saryono tak mengetahui tersangka berprofesi sebagai dukun atau memiliki padepokan. "Dulu, sepengetahuan saya, (tersangka) kuli bangunan," ujar Saryono. Polisi menduga rumah tersebut menjadi tempat tersangka bertemu dengan para calon korbannya. Soalnya, tersangka merupakan pimpinan Padepokan Satrio Aji Danurwenda. Praktik klenik dilakukan tak hanya tatap muka. Tersangka juga menggunakan media sosial untuk menarik pengikutnya. Seperti diketahui, AH diduga menghabisi nyawa dua korban dengan berpura-pura sebagi dukun yang mampu menarik emas secara gaib, Jumat 30 September 2016.‎ Kedua korban bernama Shendy Eko Budianto dan Ahmad Sanusi dibunuh dengan racun yang dicampur potasium sianida. Sebelumnya, identitas dua mayat misterius yang ditemukan warga Kota Depok terkuak. Keduanya diduga korban pembunuhan. Mayat ditemukan di tempat terpisah Sabtu‎ 1 Oktober 2016, sekitar pukul 6.30 WIB. Satu mayat tanpa identitas itu ditemukan di Jalan Pertanian Raya, RT 5 RW 4, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Mayat lain ditemukan di Jalan Makam Kopo, RT 9 RW 9 Kelurahan/Kecamatan Limo. Mayat di Jalan Pertanian Raya ‎‎memiliki tinggi 167 sentimeter, badan Sedang, rambut lurus. Saat ditemukan, mayat tersebut menggunakan celana jins dan baju kemeja motif kotak-kotak warna gelap. Sementara itu, mayat di Jalan Makam Kopo memiliki ciri tinggi 165 sentimeter, kulit sawo matang, rambut lurus gondrong, menggunakan celana jins, dan kemeja kotak-kotak warna gelap. Dalam ri‎lis Polresta Depok, Minggu 2 Oktober 2016, mayat yang ditemukan di Jalan Pertanian Raya adalah Shendy Eko Budianto. Sedangkan mayat lain di Jalan Taman Makam Kopo yakni Ahmad Sanusi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat