kievskiy.org

Bupati Majalengka Perintahkan Petani Percepat Musim Tanam

ODAY (50) warga Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka sedang mengolah lahan sawah di Desa Pasirmuncang yang kondisinya masih kering, itu terjadi karena curah hujan masih kurang. Petani khawatir curah hujan tetap kurang sehingga tidak bisa memulai tanam padahal bibit sudah berusia 16 hari.*
ODAY (50) warga Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka sedang mengolah lahan sawah di Desa Pasirmuncang yang kondisinya masih kering, itu terjadi karena curah hujan masih kurang. Petani khawatir curah hujan tetap kurang sehingga tidak bisa memulai tanam padahal bibit sudah berusia 16 hari.*

MAJALENGKA,(PR).- Petani di seluruh Kabupaten Majalengka diintruksikan untuk melakukan percepatan musim tanam rendeng seiring curah hujan yang sudah tinggi. Percepatan ini diharapkan petani bisa melakukan tiga kali tanam. Intruksi percetapan tanam ini menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Wawan Suandi, sesuai dengan Keputusan Bupati Majakengka No 521.21/1505/2016 tentang Percepatan Tanam Padi MH I yang sudah disampaikan kepada seluruh Camat se Kabupaten Majalengka pada Jumat, 7 Oktober 2016. “Lewat SK Bupati ini diharapkan sosialisasi segera dilakukan semua camat dan petugas lapangan pertanian kepada kelompok tani dan petani, agar tidak mengalami keterlambatan tanam,” papar Wawan. Sedangkan varietas padi yang ditanam dihimbau padi-padi yang lebih tahan akan serangan serangan hama seperti halnya inpari, mekongga atau barietas lainnya. Sedangkan ciherang disarankan untuk tidak ditanam karena sudah rentan serangan hama. Dijelaskan Wawan, Pemerintah Kabupaten Majalengka sementara ini mentargetkan luas areal tanam di tahun 2017 mendatang mencapai 120.000 hektare dengan target produksi mencapai 780.000 ton Gabah Kering Giling. Target produksi naik dibanding tahun ini, yang berdasarkan target dari Kementrian Pertanian mencapai seluas 112.475 hektare dengan produksi per hektare mencapai 6,66 ton. “Target tahun ini dari luas tanam bisa tercapai bahkan melebihi target sekiyara 2.835 hektare, dan produksi diperkirakan melebihi target,” kata Wawan. Tingginya target produksi tahun ini sehubungan adanya percepatan musim tanam sehingga diharapkan akan lebih banyak areal sawah yang bisa tiga kali tanam seiring dengan tingginya curah hujan, selain itu disaat curah hujan mulai berkurang petani bsia memanfaatkan pompa air yang tersedia, yang berasal dari bantuan pemerintah Kabupaten serta Kementrian Pertanian.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat