kievskiy.org

Korban Dimas Kanjeng dari Jabar di Padepokan 74 Orang

‪SUBANG, (PR).- Hasil indentifikasi Polda Jawa Barat, puluhan warga asal berbagai daerah di Jabar masih bertahan di padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur. Selain itu ada pula korban yang sudah kembali ke daerah masing-masing, tetapi hampir semuanya belum melapor, baru ada satu laporan yang diterima Polres Subang. "Informasi yang kami terima dari para Kapolres tiap daerah di Polda Jabar, tercatat sebanyak 74 orang asal Jabar masih bertahan di sana. Dari jumlah tersebut 15 di antaranya warga Subang dan 30 warga Cianjur," kata Kadiv Humas Polda Jabar, Yusri Yunus, di Mapolres Subang, Selasa 11 Oktober 2016. Dia mengungkapkan walaupun saat ini beredar kabar banyak korban yang sudah menyetor uang ke padepokan itu, tersebar di berbagai daerah di Jabar, tetapi hingga kini baru ada satu laporan resmi yang masuk. "Pelapor ada di Subang. Sedangkan di daerah lainnya belum ada laporan masuk, jadi sampai saat ini, mereka tidak mau melapor ke pihak kepolisian setempat," katanya. Dikatakan, satu laporan yang tercatat di Polres Subang pelapornya berasal dari Pamanukan, dari laporan menyebutkan kerugianya ratusan juta. Laporan itu sedang ditindaklanjut dan dalam proses pengembangan. Apakah nantinya memenuhi unsur atau tidak kini masih dalam penyelidikan petugas. Sedangkan mengenai kemungkinan penjemputan warga yang masih bertahan di Padepokan, lanjut Yusri, kewenangannya ada di Pemprov Jabar. "Kami sudah koordinasi dengan pemprov, saat ini tengah diupayakan membujuk mereka agar mau pulang ke daerah masing-masing," katanya. Dari informasi yang diperoleh, warga Subang yang menjadi korban melapor ke Polsek Pamanukan. Laporannya atas nama Oom, warga Desa Mulyasari, Pamanukan dengan kerugian Rp 200 juta. Uang itu disetorkan ke Taat Pribadi melalui transfer bank atas nama Sultan Agung Suryono. Korban melapor Jumat, 7 Oktober 2016 lalu dengan membawa barang bukti di antaranya sebuah ballpoin tujuh bahasa, kotak kayu disebut-sebut berisi puluhan juta dan tiap hari bisa bertambah Rp 4 juta, berbagai jenis paku dan kartu ATM atas nama padepokan Taat Pribadi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat