kievskiy.org

Desa Karangligar Kembali Disergap Banjir Kiriman

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang memantau genangan air yang merendam areal pesawahan di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Sabtu 19 November 2016 silam.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang memantau genangan air yang merendam areal pesawahan di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Sabtu 19 November 2016 silam.

KARAWANG, (PR).- Ratusan rumah warga di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, kembali terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Cibeet, Sabtu 19 November 2016. Akibatnya, warga kembali mengungsi ke tempat yang aman seperti kantor desa dan ruangan sekolah. Menurut salah seorang warga Pangasinan, Agus Tohaeri (45), air bah kembali menyergap rumah warga pada pukul 04.00 WIB dini hari. Air banjir merupakan kiriman dari hulu Cibeet, karena di Karangligar dan sekitarnya sejak Jumat malam tidak turun hujan. Dia menuturkan, pada Sabtu siang ketinggian air di rumah warga mencapai 30 centimeter hingga 70 centimeter. Bahkan luapan air Cibeet sudah mulai menggenangi jalan utama di desa tersebut. "Warga Pangasinan baru dua malam kembali ke rumahnya masing-masing setelah mengungsi akibat banjir. Kini mereka kembali mengungsi karena banjir datang lagi," kata Agus. Dikatakan, warga sepertinya sudah frustasi menghadapi bajir tahun ini. Sebab, mereka harus berulang kali membersihkan rumah dari endapan lumpur yang terbawa banjir. Bahkan, sejumlah warga terpaksa memanen tanaman padinya lebih awal kendati harus menyelami genangan banjir. "Kami sudah lelah. Jika banjir terus berulang, kemungkinan banyak warga yang jatuh sakit akibat kecapaian," katanya. Hal senada dikatakan warga lainnya, Asep Saefulloh. Menurutnya, pemerintah harus secepatnya melakukan langkah antisipatif agar banjir di desanya tidak terus menerus terjadi. "Kalau hanya menyediakan tempat pengungsian dan mendirikan dapur umum, bukan solusi namanya. Itu hanya langkah darurat. Yang kami inginkan adalah antisipasi permanen," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat