kievskiy.org

Sakit Ingatan, 19 Warga Jampangtengah Dikerangkeng

Ny. Eni (60) warga Kampung Cipesing Rt 01, Rw 05 Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Selasa 29 November 2016 tengah melihat anak laki-lakinya, Aji (28). Anak kedua dari tidak bersaudara itu dikrangkeng karena mengalami gangguan kejiawaan. Dia dikurung  dalam  sebuah kandang berukuran  1 x 2,5 m tidak jauh dari rumahnya. *
Ny. Eni (60) warga Kampung Cipesing Rt 01, Rw 05 Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Selasa 29 November 2016 tengah melihat anak laki-lakinya, Aji (28). Anak kedua dari tidak bersaudara itu dikrangkeng karena mengalami gangguan kejiawaan. Dia dikurung dalam sebuah kandang berukuran 1 x 2,5 m tidak jauh dari rumahnya. *

SUKABUMI, (PR). Sebanyak 19 orang warga yang tersebar disejumlah desa di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi dikerangkeng. Mereka mengalami sakit ingatan sehingga memaksa anggota keluarga melakukan tindakan kurang manusiawi tersebut. Pihak keluarga mengaku langkah 'dikandangin' tersebut tidak hanya untuk menyelamatkan jiwa penderita sakit ingatan. Namun juga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan menganggu keamanan warga dan anggota keluarga lainnya. Apalagi sebagian besar memiliki gejala aktif dan kerap mengamuk sehingga dikhawatirkan dapat merusak dan melukai warga lainnya. “Karena tidak ada pilihan lainnya, terpaksa keluarga mengamankannya. Langkah tersebut sebagai bentuk proteksi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka dikerangkeng disekitar rumah dan pemukiman warga lainnya,” kata Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampangtengah, Saepudin, Selasa 29 November 2016. Dari hasil pendataan petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Jampang Tengah, sebagian besar tidak hanya mengalami sakit ingatan bawaan. Tapi mengalami sakit ingatan akibat stress. Kendati seluruh warga penderita sakit ingatan telah memperoleh penanganan medis, tapi upaya pengobatan yang dilakukan anggota keluarganya masih belum optimal. Saepudin mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah warga dikerangkeng sebenarnya mencapai lebih banyak dari pendataan yang dilakukan pihak puskemas. Hal ini mengingat masih banyak warga yang tidak mau anggota keluarga yang sakit ingatan diketahui warga lainnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat