kievskiy.org

Tertimbun Longsor, Jalan Menuju Desa Margacina Nyaris Terputus

Jalan Menuju Desa Margacina Nyaris Terputus Longsor. Upaya pemberihan jalan dari sisa-sisa tanah longsor yang masih menghambat lalu lintas mobil di jalan menuju Desa Citundun itu dilanjutkan Rabu 30 November 2016.*
Jalan Menuju Desa Margacina Nyaris Terputus Longsor. Upaya pemberihan jalan dari sisa-sisa tanah longsor yang masih menghambat lalu lintas mobil di jalan menuju Desa Citundun itu dilanjutkan Rabu 30 November 2016.*

KUNINGAN, (PR).- Sekitar 20 meter bagian alur jalan satu-satunya menuju Desa Margacina di Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan hampir separuhnya tergusur longsor. Longsor menyeret separuh badan jalan tersebut, terjadi Minggu 27 November 2016 sore lalu. Kejadian hampir bersamaan dengan longsor yang menutup total ruas jalan menuju Desa Citundun, Kecamatan Ciwaru, Kuningan. "Akibat longsor ini, Desa Margacina pun sejak longsor ini terjadi sampai kemarin siang sempat terisolasi dari transportasi mobil seperti halnya Desa Citundun," ujar Salah seorang personel Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Avo Juhartono, seraya menunjuk hasil upaya pelebaran jalan darurat di titik longsor tersebut, Selasa 29 November 2016. Untuk menghindari keterisolasian Desa Margacina dari trasnportasi mobil akibat longsor tersebut, BPBD Kabupaten Kuningan bersama pihak kecamatan dan pemerintah desa setempat, dalam dua hari terakhir telah mengerahkan masyarakat melakukan upaya penanganan darurat. Caranya bagian jalan itu sementara diperlebar dengan memapas dinding tebing di seberang titik longsor, sekadar mencukupi dan aman untuk dilintasi mobil secara bergantian. Sementara itu, bagian jalan tertimbun longsor menuju Desa Citundun hingga Selasa 29 November 2016 sore baru terbuka untuk lalu lintas sepeda motor. Namun, tumpukkan material longsornya sudah berhasil disingkirkan dengan bantuan alat berat berupa loader , dan alat beratnya pun Selasa sore sudah ditarik kembali BPBD Kuningan. "Untuk jalan Citundun, sementara ini baru bisa terbuka untuk KR 2 (maksudnya kendaraan roda dua-red). Sementara KR 4 (maksudnya kendaraan roda empat-red), belum bisa," ujar personel Pusdalops BPBD Kuningan Yona, kepada "PR" melalui saluran frekuensi radio komunikasi BPBD Kuningan, Selasa 29 November 2016 sekitar pukul 16.30. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, dihubungi terpisah menyebutkan, upaya pemberihan jalan dari sisa-sisa tanah longsor yang masih menghambat lalu lintas mobil di jalan menuju Desa Citundun itu akan dilanjutkan Rabu 30 November 2016. "Untuk pembersihan jalan dari sisa-sisa tanah longsor di sana, sudah kami koordinasikan dengan pihak kecamatan dan pemerintah desa setempat, besok akan kami lakukan melalui gerakan gotong-royong masyarakat," kata Agus Mauludin. Selain itu, dalam beberapa hari terakhir di Kuningan juga telah terjadi longsor dan pergerakan tanah mengakibatkan permukiman penduduk di dua dusun terpencil terisolasi dari transportasi mobil. Kedua dusun yang dalam beberapa hari terakhir dan hingga saat tidak ditembus mobil akibat jalannya terkena longsor itu, terdiri atas Dusun Cimeong di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, dan Dusun Banjaran di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana yang baru sebulan terakhir difasilitasi jalan beraspal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat