kievskiy.org

Aksi Peringatan Hari Antikorupsi Sempat Ricuh

WAKIL Bupati Ciamis Oih Burhanudin menemui massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciamis Bersatu (Format) saat menggelar aksi di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis, Jumat 9 Desember 2016. Aksi bersamaan dengan peringatan Hari Antikorupsi Internasional (HAKI) yang berlangsung sejak pagi hingga sore juga sempat diwarnai kericuhan.*
WAKIL Bupati Ciamis Oih Burhanudin menemui massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciamis Bersatu (Format) saat menggelar aksi di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis, Jumat 9 Desember 2016. Aksi bersamaan dengan peringatan Hari Antikorupsi Internasional (HAKI) yang berlangsung sejak pagi hingga sore juga sempat diwarnai kericuhan.*

CIAMIS, (PR).- Aksi puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciamis Bersatu (Format) sempat diwarnai kericuhan dengan aparat, saat menggelar demo memperingati Hari Antikorupsi Internasional, Jumat 9 Deseber 2016. Dalam aksinya, mereka menuntut transparasi data penanganan kasus tindak pidana korupsi dan mendesak pemerintah daerah menerapkan sistem keterbukaan informasi publik. Sebelum menggelar aksi di beberapa titik yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis, DPRD Ciamis, dan Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Ciamis, massa yang berjumlah sekitar seratusan orang itu melakukan konsolidasi di Taman Lokasana. Selain membawa spanduk, mereka juga membawa simbol beberapa organisasi mereka. Saat menggelar mendatangi Kejari maupun DPRD Ciamis, massa hanya melakukan mimbar bebas. Pada intinya, agar instansi pemerintah tersebut lebih terbuka dalam penyampaian informasi kepada publik. Di gedung wakil rakyat, mereka diterima Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana. Suasana aksi tampak memanas ketika massa menggelar demo persis di depan pintu masuk lobi Setda Ciamis. Mereka mendesak dipertemukan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Selain itu, mereka juga melakukan aksi tabur bunga. Massa kemudian ditemui Wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin dan Asisten daerah 1 Endang Sutrisna. Menanggapi tuntutan massa aksi, wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin menyatakan bahwa masyarakat dapat mengakses yang diinginkan masyarakat, seperti APBD, LKPJ dan lainnya. Selain itu, lanjutnya seluruh pejabat juga menandatangani pakta integritas tidak melakukan korupsi. Hal senada juga dikatakan Ketua DPRD Ciamis Nanang permana yang menegaskan dalam pembahasan anggaran selalu dilaksanakan terbuka. "Semua bisa diakses. Kami sangat terbuka," katanya. Sementara itu, gagal bertemu dengan orang nomor satu di tatar galuh Ciamis, usai salat Jumat, mereka kembali melanjutkan aksi. Kali ini mereka melakukan mimbar bebas dan sempat akan memblokir jalan utama, akibatnya arus lalu lintas sempat terganggu. Massa tetap bertekad menunggu kedatangan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin yang tengah melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah. Suasana semakin panas, ketika massa membakar ban. Melihat kejadian itu, polisi langsung berupaya memadamkan api, akan tetapi mendapat perlawanan dari massa aksi hingga sempat terjadi aksi saling dorong, dan sempat ricuh. Dalam kejadian tersebut, Ade Rifki terluka hingga dibawa ke RSUD Ciamis. Hujan deras yang turun tidak menyurutkan massa tetap bertahan melakukan aksi. Setelah beberapa saat, massa kemudian diperbolehkan masuk ke balairung menunggu kedatangan Bupati Ciamis. "Kami menuntut pemerintah daerah menerapkan sistem keterbukaan informasi publik, sesuai UU nomor 14 Tahun 2008 tentang UU Keterbukaan Informasi Publik. Kenyataannya mereka belum bisa membuktikan," tutur Koordinator aksi Format, Yudi Riyadi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat