kievskiy.org

Harga Sayuran Mulai Naik

KONSUMEN sedang membeli cabai di pasar Sindangkasih, Majalengka, Senin, 12 Desember 2016. Harga cabai merah sejak 4 hari lalu meroket mencapai Rp 60.000 per kg dari harga Rp 40.000 per kg,*
KONSUMEN sedang membeli cabai di pasar Sindangkasih, Majalengka, Senin, 12 Desember 2016. Harga cabai merah sejak 4 hari lalu meroket mencapai Rp 60.000 per kg dari harga Rp 40.000 per kg,*

MAJALENGKA,(PR).- Harga cabai merah dan cabai rawit di sejumlah pasar tradisional melonjak tajam. Kenaikannya mencapai 15.000 per kg atau menjadi Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kg. Sayangnya mahalnya harga sayuran tidak banyak dinikmati petani karena tanaman cabai petani kebanyakan baru berusia 2 bulanan. Demikian juga dengan harga bawang merah yang semula Rp 40.000 per kg kini naik Rp 20.000 per kg atau menjadi Rp 60.000 per kg. Naiknya sejumlah komoditas sayuran ini menurut sejumlah pedagang biasa terjadi di bulan Maulud, akibat tinginya penggunaan sementara pasokan kurang. Menurut keterangan sejumlah petani di di Desa lemahputih, Kecamatan Lemahsugih dan Desa Sanghiyang, Kecamatan Banjaran, naiknya harga cabe dan sejumlah komoditas sayuran lainnya berlangsung sejak 4 hari yang lalu. Karena awalnya harga cabe merah dan cabe keriting di tingkat petani hanya mencapai 20.000 hingga Rp 25.000 per kg, sekarang harga di tingkat petani untuk cabe keriting sudah mencapai Rp 40.000 per kg untuk cabe merah biasa dan Rp 50.000 per kg untuk cabe keriting. “Wajar kalau di tingkat eceran di pasar sudah mencapai lebih dari Rp 60.000 per kg. Sayangnya mahalnya harga ini selalu disaat petani baru tanam, kalaupun tanam luasnya sedikit. “ kata Jojo petani di Blok Cakrawati, Desa Lemahputih. Koko petani lainnya kini justru sedang menikmati mahalnya harga cabe, setiap tiga hari sekali dia mampu memanen cabe hingga kurang lebih 1 tonan. “Kebetulan waktu tanam tepat sehingga saat panen harga sedang tinggi, hanya saja butuh pemeliharaan yang ekstra karena musim penghujan bunga dan daun mudah busuk, makanya penyotan harus terus dilakukan untuk memperkuat bunga,” kata Koko yang biasa masok ke sejumlah pasar induk seperti Jagasatru, Cirebon, Caringin dan sejumlah apsar lainnya. Sementara itu harga cabe di sejumlah pasar tradisional di Majalengka kini sudah mencapai Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kg, harga di pasar induk Maja sendiri teah mencapai Rp 45.000 hinga Rp 55.000 per kg. Menurut sejumlah pedagang sayur di Pasar Sindangkasih, dan Pasar Kadipaten, naiknya harga baru berlangsung empat hari belakangan ini. Kenaikan harga ini terjadi untuk smeua komoditas sayuran terkecuali bawang polong dan wortel. Harga kentang dieng misalnya yang semula hanya Rp 12.000 per kg kini naik menjadi Rp 16.000 per kg, buncis yang semula hanya Rp 5.000per kg kini mencapai Rp 8.500 per kg, karena harga Rp 5.000 per kg dari tingkat petani. Kol yang semula Rp 4.000 per kg kini naik menjadi Rp 7.000 per kg, sedangkan ditingkat petani telah mencapai Rp 3.500 per kg, tomat yang semula hanya Rp 4.000 per kg kini naik menjadi Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kg, harga Rp 4.000 terjadi di tingkat petani. Menurut pedagang, mahalnya harga tomat di tingkat eceran terkait risiko pembusukan yang tinggi. Harga pecay yang semula Rp 6.000 per kg kini naik menjadi Rp 10.000 per kg, sedangkan sosin masih tetap Rp 4.000 per kg. “Harga sayur yang turun hanya bawang polong yang semula Rp 15.000 kini Rp 8.000 per kg, wortel Rp 8.000 per kg,” kata Burhan pedagang sayur di Pasar Sindnagkasih.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat