kievskiy.org

1.084 ASN Dirotasi

APARAT Sipil Negara berfoto di sela pelantikan yang digelar di Gedung Swatantra Wibawamukti di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis 5 Januari 2017. Sebanyak 19 Organisasi Perangkat Daerah baru didirikan di Kabupaten Bekasi.*
APARAT Sipil Negara berfoto di sela pelantikan yang digelar di Gedung Swatantra Wibawamukti di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis 5 Januari 2017. Sebanyak 19 Organisasi Perangkat Daerah baru didirikan di Kabupaten Bekasi.*

CIKARANG, (PR).- Sebanyak 1.084 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bekasi dikukuhkan pada Kamis 5 Januari 2017. Para abdi negara yang dilantik itu terdiri atas mereka yang dirotasi, mutasi, dan promosi. Beberapa di antara mereka pun bakal menghuni 19 organisasi perangkat daerah baru. Rotasi itu diyakini yang paling masif di Jawa Barat. Meski begitu, rotasi ASN Kabupaten Bekasi terbilang lambat. Pelaksana Tugas Bupati Rohim menyatakan, keterlambatan itu terjadi karena Kabupaten Bekasi tengah menggelar pemilihan kepala daerah. “Jadi, harusnya memang tanggal 2 (Januari 2017) kemarin pemerintahan sudah berjalan dengan kedinasan baru tapi di Kabupaten Bekasi kan sedang ada Pilkada. Jadi, saya sebagai Plt. harus menunggu dulu surat dari Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bisa melakukan rotasi,” kata Rohim usai melantik ASN di Gedung Swatantra Wibawamukti di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis 5 Januari 2017. Dalam pengukuhan ini, 1.084 ASN dikumpulkan di Gedung Swatantra. Mereka yang mengenakan pakaian resmi itu kemudian disumpah jabatan sebelum dilantik untuk menempati posisi baru. Mereka yang dikukuhkan terdiri atas pimpinan tinggi pratama sebanyak 40 orang, pejabat administrator 221 orang, dan pejabat pengawas 823 orang. Sejalan dengan pengukuhan, terdapat 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru yang terdiri atas 17 dinas dan 2 badan. OPD baru tersebut merupakan hasil penggabungan serta ada pula yang dipisahkan dari OPD sebelumnya. Beberapa OPD baru yang terpisah dari induknya di antaranya Dinas Pertanian yang semula bergabung dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pariwisata yang semula tergabung bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat