DEPOK, (PR).- Pembangunan infrastruktur fasilitas umum Kota Depok tak berpihak kepada penyandang disabilitas. Pemerintah Kota Depok dinilai mengabaikan hak-hak penyandang disabilitas guna mendapat akses atau kemudahan menggunakan fasilitas umum. Kondisi tersebut terlihat pada penyediaan fasilitas trotoar atau pedestrian dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Margonda Raya. Pantauan "PR", kedua fasilitas bagi pejalan kaki di jantung Kota Depok itu tak ramah penyandang disabilitas. Padahal, beberapa ruas trotor di sepanjang Margonda baru dibangun setelah proyek perbaikan gorong - gorong. Meskipun jalur penunjuk jalan bagi penyandang tunanetra telah dibuat, namun trotor tersebut terbilang tinggi. Tak ayal, penyandang tunadaksa atau tunanetra bakal kesulitan saat berpindah ke ruas trotoar lain. Demikian pula dengan fasilitas JPO. Pemkot Depok baru membangun JPO di dekat Stasiun Pondok Cina dan Kampus Universitas Gunadarma. Alih-alih ramah, tangga JPO juga dibuat tinggi sehingga menyulitkan penyandang disabilitas. Kondisi serupa pun terlihat di sejumlah fasilitas JPO lain sepanjang Margonda. Keadaan tersebut diakui Rusharmanto Sutomo, penyandang tunadaksa yang bergiat di Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas. "Di Depok itu seharusnya ada pelibatan penyandang disabilitas dalam pembangunan infrastruktur," kata Rusharmanto saat dihubungi, Kamis, 12 Januari 2017. Penyedian akses bagi disabilitas pun seolah asal ada saja. Jalur bagi tunanetra dibuat tetapi tak memperhitungkan tingginya trotoar. Akibat, penyandang tunadaksa serta tunanetra pun kesulitan melintas. "Depok dari mulai Polres, balai kota sampai ujung UI (sepanjang Jalan Margonda), enggak ada akses (penyandang disabilitas) semuanya," ucap Rusharmanto. Padahal, tuturnya, jaminan hak-hak disabilitas menjadi amanat Undang - Undang No 8 tahun 2016. "Apakah Wali Kota Depok belum tahu atau belum baca (undang - undang)," ujarnya. Pembangunan terus berjalan tanpa adanya keterlibatan penyandang disabilitas. Selain penyandang disabilitas asal Depok, keluhan tak adanya akses juga muncul dari luar kota penyangga Jakarta tersebut. Rusharmanto menuturkan, keluhan terlontar saat mereka berkunjung dan melintasi Depok. "Hampir semua kota kaya Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya sudah ramah disabilitas. Depok itu kan tulang punggung ibukota (Jakarta), tetapi (kok) waduh gini," ucapnya. Rusharmanto pun heran dengan kerap dibongkarnya area pedestrian seperti gorong-gorong. Namun, proyek tersebut tetap saja tak menyentuh penyediaan akses bagi disabilitas. Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengklaim, pihaknya mengupayakan penyediaan pedestrian yang ramah disabilitas. "Ini yang jadi bahan evaluasi kita di 2017," ucapnya seusai menghadiri Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Ke II 2016-2017 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Depok beberapa waktu lalu. Dia tak menampik kemungkinan adanya pembenahan fasilitas publik tersebut agar ramah bagi penyandang disabilitas.***
Fasilitas Umum Kota Depok tak Ramah Disabilitas
![Warga menaiki jembatan penyeberangan menuju Stasiun Universitas Indonesia di Kota Depok, Kamis, 12 Januari 2017. Pembangunan infrastruktur fasilitas umum Kota Depok dinilai tak berpihak kepada penyandang disabilitas.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/www/2019/desktop/images/blank1x1.png)
Warga menaiki jembatan penyeberangan menuju Stasiun Universitas Indonesia di Kota Depok, Kamis, 12 Januari 2017. Pembangunan infrastruktur fasilitas umum Kota Depok dinilai tak berpihak kepada penyandang disabilitas.*
Terkini Lainnya
Tags
disabilitas
fasilitas umum
Depok
akses
pembangunan
Artikel Pilihan
Terkini
ASN Wanita Diduga Pemeran Video Asusila Pindah Tugas dari Sumut ke Jabar, Ini Alasannya
Diamankan Polisi Usai Konvoi Ugalan-ugalan, Belasan Pemotor Remaja di Ciamis Diserahkan ke Keluarga
ASN Jabar Diduga Pemeran Wanita Video Asusila Terancam Dipecat
BKD Jabar Panggil Wanita ASN yang Diduga Jadi Pemeran Video Asusila
Polisi Main Judi Online di Bekasi, Siap-siap Ditindak Provos
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia
Meksiko vs Ekuador di Copa America 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up
Kiamat 29 Juni 2024 Menurut Prediksi Peramal India, Ini 10 Tanda Kiamat Menurut Al-Qur'an
Pusat Data Nasional Dibobol Hacker, Data 800.000 Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Raib
Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024: Preview dan Starting Line-up
15 Tempat Jogging yang Nyaman dan Gratis di Bandung, Olahraga Seru Badan Semakin Sehat
Kurir Baby Lobster dari Pangandaran Ajukan Praperadilan Atas Dugaan Penyelundupan di Cilacap
3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian
Prediksi Skor Spanyol vs Georgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Jadwal Copa America 2024 Hari Ini: Argentina ke 8 Besar, 3 Negara Rebutan Runner Up
Kabar Daerah
Rekomendasi Wisata Religi di Sragen Jawa Tengah, Yang Wajib Di Kunjungi
Dinilai Terbaik, 5 Figur Dianugrahi Penghargaan Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024
7 Juli 2024, Pura Mangkunegaran Solo Gelar Kirab 1 Sura
PAN Resmi Dukung Dadang Supriatna untuk Pimpin Kabupaten Bandung 2 Periode
Jadi Termewah di Jawa Timur, Surabaya Bakal Punya Jalan Baru di Atas Laut, Jangan Tanya Biayanya Berapa!
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022