kievskiy.org

Anggota TNI Gadungan Tipu Tukang Ojek

SUBANG, (PR).- Seorang penarik ojek, Acim, warga Dawuan Oncom, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang diduga menjadi korban penipuan anggota TNI gadungan. Sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi T 3495 TS yang dipakainya sehari-hari raib, dibawa kabur Agus (50) yang mengaku sebagai anggota TNI Kodim 0605 Subang. Acim mengatakan kejadiannya berawal ketika akan ngetem di pangkalan ojek Dawuan Ampera, Sabtu 14 Januari 2017 pukul 10.15 WIB. Ketika itu pelaku yang mengaku warga Kecamatan Cikaum mengenakan seragam TNI/AD memakai jaket, dan topi sudah berada di pangkalan ojek. Orang itu sedang mengobrol dengan dua rekan ojek lainnya. "Saya duduk disampingnya. Tak lama dia minta diantar ke markas Kodim dan berangkat pukul 10.15," ujarnya. Menurutnya, saat akan berangkat ditawari memakai helm, pelaku dan mengatakan jangan takut polisi, semua polisi lalu-lintas kenal. "Saya percaya saja dan langsung pergi mengantarnya," ujar Acim. Dijelaskannya, di perjalanan, tepatnya di perempatan lampu merah Tegal Kalapa, Subang, pelaku meminta berhenti. Kemudian turun dan masuk ke kedai kopi di pinggir jalan. "Di situ kami lalu ngopi, dan Agus menelpon isteri mudanya yang sedang belanja di pasar, katanya akan pulang ke tempat tinggalnya di asrama Kodim," ujarnya. Dikatakan Acim, waktu itu Agus meminjam sepeda motor dengan alasan hendak menjemput isterinya. Awalnya sempat ditolak, dan dirinya menawarkan agar boncengan bertiga. Namun Agus tak mau, dan mengatakan. "Kamu nggak percaya sama anggota TNI," ujarnya. Sambil membuka jaket, Lanjut Acim, diperlihatkan nama yang ada diatas saku kanan bajunya. Kemudian dipinggangnya juga terselip pistol. "Saya jadi lemas begitu melihat pistol. Saya akhirnya menuruti keinginan Agus, menyerahkan sepeda motornya," ujarnya. Diungkapkan Acim, sebelum pergi Agus memintanya menunggu di kedai kopi selama 15 menit. Namun setelah 90 menit berlalu tak kunjung datang. "Saya baru sadar bahwa saya kena tipu. Setelah hampir tiga jam menunggu di pinggir jalan, tak juga datang," ujarnya. Dijelaskanya, setelah menghubungi keluarga akhirnya dijemput anak dan adiknya. Kemudian melapor ke markas Kodim 0605, Polres dan markas Yonif 312 Kala Hitam Subang. "Di markas Kodim mau pun Yonif tak ada yang kenal Agus dengan ciri-ciri berbadan tegap dengan jangkung sekitar 165 centimeter, kulit putih dan bentuk wajah bulat. Laporan ke Polres juga baru akan ditindaklanjuti setelah 24 jam pasca kejadian karena masuk kasus penipuan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat