kievskiy.org

DKM Minta Bantuan TNI Atasi Penyakit Masyarakat di Pantura

PERWAKILAN ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang tergabung Forum DKM Pantura Subang tengah melakukan dialog di Makodim 0605 Subang, Senin 16 Januari 2017. Mereka membahas seputar maraknya penyakit masyarakat dan berharap bisa segera ditertibkan.*
PERWAKILAN ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang tergabung Forum DKM Pantura Subang tengah melakukan dialog di Makodim 0605 Subang, Senin 16 Januari 2017. Mereka membahas seputar maraknya penyakit masyarakat dan berharap bisa segera ditertibkan.*

SUBANG, (PR).- Sebanyak 43 Dewan Keluarga Mesjid (DKM) tergabung dalam Forum DKM se-Pantura Subang, mendatangi Makodim 0605 Subang, Senin 16 Januari 2017. Selain silaturahmi, mereka juga menyampaikan harapan agar TNI bersama aparat terkait bisa menertibkan penyakit masyarakat di Subang.

Rombongan diterima Dandim 0605 Subang, Budi Mawardi Syam. Mereka melakukan dialog berbagai hal, utamanya terkait semakin maraknya penyakit masyarakat di Jalur Pantura Subang.

Ketua FDKM se-Pantura, Ustaz Untung Susanto, mengatakan bahwa ia sudah lama prihatin melihat perkembangan dan aktivitas yang mengarah pada penyakit masyarakat di jalur Pantura. FDKM berharap berbagai kalangan terkait termasuk Kodim bisa segera turun tangan, menertibkan penyakit masyarakat karena sudah mengkhawatirkan.

"Aktivitas pekat kini tidak lagi sembunyi-sembunyi di malam hari, tetapi juga sering terjadi siang hari. Lebih memprihatinkan lagi sudah mulai merambah ke anak-anak. Malahan sering kali saat Ramadan aktivitasnya masih saja berlangsung," ujar Untung.

Dia mengungkapkan, melihat perkembangan di lapangan tentunya harus ada upaya menanganinya. Bila dibiarkan, ia khawatir, akan banyak anak-anak terbawa arus dan terjerumus. "Jadi Kami minta Pak Dandim, bersama Kapolres dan jajarannya bisa melakukan penertiban, seperti yang dilakukan akhir tahun 2016 lalu di Patokbeusi," ujarnya.

Untung juga menegaskan, pemberantasan pekat, tak hanya tanggung jawab para ulama, namun menjadi tanggung jawab semua kalangan, dan harus ditangani bersama. Jika ulama, umaro, dan masyarakat bisa bergerak bersama-sama maka pemberantasannya akan lebih efektif. "Secara hukum kami tidak memiliki kewenangan, maka kami mohon melalui Pak Dandim bisa bersama-sama dengan kepolisian dan pemkab serta berbagai unsur dan masyarakat termasuk DKM memberantas pekat," katanya.

Dandim merespons positif keinginan dan harapan FDKM. Dia mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan kepolisian dan Pemkab Subang. Selain itu, ia meminta FDKM mengirim surat yang ditujukan kepada Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.

"Saya siap melaksanakan permintaan FDKM, tetapi ada prosedur dan mekanisme yang harus di tempuh. Kalau FDKM menyampaikan surat kepada Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar secara resmi, nanti kami di sini memiliki dasar dan kekuatan hukum dari pimpinan langsung," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat