kievskiy.org

Baru 20 Persen Perusahaan Serahkan Fasus Fasum

BUPATI Bogor Nurhayanti menerima perwakilan perusahaan pengembang yang akan menyerahkan aset tanahnya di Pendopo Kabupaten Bogor, Selasa 17 Januari 2017. Ia mengakui dari 806 perusahaan serupa baru 20 persen di antaranya yang bisa memenuhi kewajibannya terkait.*
BUPATI Bogor Nurhayanti menerima perwakilan perusahaan pengembang yang akan menyerahkan aset tanahnya di Pendopo Kabupaten Bogor, Selasa 17 Januari 2017. Ia mengakui dari 806 perusahaan serupa baru 20 persen di antaranya yang bisa memenuhi kewajibannya terkait.*

CIBINONG, (PR).- Baru sekitar 20 persen dari 806 perusahaan pengembang di Kabupaten Bogor yang sudah menyerahkan aset berupa fasilitas umum dan fasilitas sosial pada pemerintah daerah setempat. Lima perusahaan di antaranya menyerahkan sebanyak 113 bidang tanah secara simbolis pada Bupati Bogor Nurhayanti di Pendopo, Selasa 17 Januari 2017. "Hari ini baru terjadi penyerahan sertifikat (hak pakai) yang sebegitu banyak. Tanah ini sangat berarti bagi pemerintah daerah karena bagian dari tertib administrasi aset Kabupaten Bogor," kata Nurhayanti. Ia mengatakan pendataan aset daerah menjadi salah satu indikator Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Penyediaan sarana prasarana termasuk lahan pemakaman umum dari perusahaan pengembang menjadi kewajiban seperti diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Sarana Fasum Fasos. Namun bupati mengakui masih banyak perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya tersebut. Alasannya, ia mengatakan proses penyerahan dalam aturan disebutkan baru bisa dilakukan setelah menyelesaikan proses perizinan dan pembangunan. Utilitas yang diserahkan pada pemerintah daerah juga harus dalam kondisi baik berdasarkan verifikasi yang dilakukan dinas terkait. Nurhayanti meminta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan menginventarisir ulang data tersebut. Ia menduga ada di antara 806 perusahaan tersebut yang tidak melanjutkan pembangunan perumahan sehingga bisa jadi tidak dibebani kewajiban terkait. "Kita data dulu yang masih ada perusahaannya," kata dia menambahkan. Aset yang diserahkan kelima perusahaan pada kesempatan itu juga diakui bupati belum memenuhi seluruh kewajiban mereka. Namun Nurhayanti tetap mengapresiasi sikap perusahaan yang menunjukkan niat baik memenuhi kewajibannya sedikit demi sedikit. Sebagai timbal balik, Ia menawarkan kemudahan dalam perizinan dan administrasi pada perusahaan yang melakukan hal yang sama. Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor AW Ganjar merinci luas aset yang diserahkan keempat perusahaan itu mencapai sekitar 67,2387 hektar. Ia mengatakan perusahaan yang menyerahkan aset tersebut mulai melakukan pembangunan sejak tahun 2000-an. "Sekarang sudah mulai banyak yang menyerahkan kewajiban itu ke Pemda sehingga Kabupaten Bogor bisa meraih WTP tahun lalu," kata Ganjar. Ia menyebutkan dalam beberapa pekan ke depan juga akan dilakukan penyerahan aset serupa dari perusahaan pengembang di kawasan Jalan Tegar Beriman Kecamatan Cibinong. Ganjar mengakui kendala yang ditemui pihak perusahaan adalah proses perizinan dan administrasi yang cukup panjang. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor perlu mendorong pihak perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan mempermudah proses tersebut disamping memperketat pengawasan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat