kievskiy.org

Rumpin Al Barokah Tingkatkan Kreativitas untuk Cari Pendapatan Sendiri

SEORANG warga sedang berjalan melewati bangunan Rumah Pintar (Rumpin) Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut RT 01/RW 06, Desa Cibeureum Wetan, Kec. Cimalaka, beberapa waktu lalu. Setelah pembangunan rumpin selesai, tak lama lagi bakal dibangun  rumah bambu yang berlokasi di samping rumpin.*
SEORANG warga sedang berjalan melewati bangunan Rumah Pintar (Rumpin) Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut RT 01/RW 06, Desa Cibeureum Wetan, Kec. Cimalaka, beberapa waktu lalu. Setelah pembangunan rumpin selesai, tak lama lagi bakal dibangun rumah bambu yang berlokasi di samping rumpin.*

SUMEDANG, (PR).- Yayasan Rumah Pintar (Rumpin) Al-Barokah Een Sukaesih di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, akan meningkatkan kreativitas supaya pengelolaan rumpin bisa mandiri. Kreativitas tersebut, salah satunya mencari sumber pendapatan sendiri guna membiayai operasional kegiatan pembelajaran di rumpin. "Jadi, pengelolaan rumpin harus benar-benar kreatif supaya mandiri," ujar Sekretaris Yayasan Rumpin Al-Barokah Een Sukaesih, Lilis Sumiati ketika dihubungi di Cimalaka, Minggu 22 Januari 2017. Menurut dia, upaya pencarian sumber pendapatan itu, agar keberlangsungan kegiatan pembelajaran di rumpin tetap terjaga. Terlebih sebelumnya, kondisi keuangan untuk operasional pembelajaran di rumpin sempat terbatas. Akan tetapi, keterbatasan dana tersebut, tidak serta merta menghambat proses pembelajaran di rumpin. Hingga kini, aktivitas pembelajaran anak-anak di rumpin berlangsung lancar. Persediaan alat tulis kantor (ATK), buku tulis dan operasional para tutor, dinilai mencukupi. "Walaupun kami tidak terlalu mengharapkan bantuan dari luar, alhamdulillah sebelumnya kami mendapatkan bantuan dari pak bupati Rp 15 juta melalui dana CSR (corporate social responsibility) Bank Sumedang. Akhir tahun kemarin, anggarannya sudah cair 70% yang dipakai untuk penyediaan buku tulis, ATK dan operasional para tutor (pembimbing). Minggu kemarin pun, kami mendapatkan hadiah dari PT Astra Internasional Rp 5 juta, karena termasuk 5 besar rumpin terbaik, kategori rumpin swadaya. Alhamdulillah," kata Lilis. Dikatakan, untuk membiayai kegiatan di rumpin tak terlalu menggantungkan bantuan, melainkan Yayasan Rumpin Al-Barokah Een Sukaesih harus kreatif mencari sumber pendapatan sendiri. Hal itu, dengan mengoptimalkan sentra kriya (kerajinan). Misalnya, menjual berbagai kerajinan tangan. Seperti halnya membuat gantungan kunci dari bubur kertas, tas dan dompet dari bungkus kopi saset serta memproduksi penganan khas sumedang. Kegiatan kriya itu, melibatkan ibu-ibu rumah tangga di lingkungan sekitar. Bahkan kini mereka tengah menggandrungi produksi kerajinan bunga plastik. "Dari hasil penjualannya, sebagian digunakan untuk membiayai operasional kegiatan belajar mengajar di rumpin. Termasuk untuk membeli buku tulis, ATK dan transport untuk para tutor," tuturnya. Untuk menambah pendapatan, lanjut dia, sekalian menjual pulsa handphone dan token listrik. Bahkan di rumpin, kini ada kantin "kejujuran". Bagi anak-anak yang jajan, tinggal memasukan uang pas di kencleng. Selain supaya anak-anak tak jajan di luar, yang terpenting mengajarkan mereka bersikap jujur. "Sebelumnya juga, kami menyelenggarakan senam ibu-ibu dengan mendatangkan pelatih. Dari uang pendaftarannya, lumayan untuk nambah-nambah pendapatan. Jadi, untuk mencari sumber pendapatan, kita harus kreatif," ucapnya. Lebih jauh Lilis menjelaskan, tak hanya kreatif dalam mencari sumber dana, tapi juga kreatif membuat program. Sehubungan rumpin dirasakan belum maksimal menyentuh pendidikan di masyarakat, sehingga kini tengah diprogramkan mendirikan sekolah kesetaraan. Sekolah kesetaraan itu, menyelenggarakan sekolah kejar paket A, B dan C bagi masyararakat sekitar. "Melalui penyelenggaraan sekolah kesetaraan ini, kami ingin ikut berpartisipasi langsung membantu pendidikan di masyarakat sekitar," tuturnya. Ia menambahkan, melalui kreativitas mencari sumber pendapatan dan program, diharapkan pengelolaan rumpin bisa mandiri. Dengan kemandirian, Rumpin Al- Barokah Een Sukaesih diyakini bisa berkembang maju. "Itu yang kami kami harapkan. Mudah-mudahan, Rumpin Al-Barokah bisa maju seperti yang dicita-citakan almarhumah sang guru kalbu Bu Een," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat