kievskiy.org

Tiga Daerah Desak Pembangunan TPAS Nambo Segera Diselesaikan

SEJUMLAH truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor mengantri di pintu masuk TPAS Galuga, beberapa waktu lalu. Pemerintah tiga daerah mendesak penyelesaian pembangunan TPAS Nambo di Kabupaten Bogor untuk mengurangi beban TPAS Galuga.
SEJUMLAH truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor mengantri di pintu masuk TPAS Galuga, beberapa waktu lalu. Pemerintah tiga daerah mendesak penyelesaian pembangunan TPAS Nambo di Kabupaten Bogor untuk mengurangi beban TPAS Galuga.

CIBINONG, (PR).- Bupati Bogor Nurhayanti akan kembali menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar mempercepat pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Nambo di Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor. Proyek tersebut dianggap mendesak karena daya tampung di TPAS Galuga di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, semakin berkurang.

Bupati menyampaikan rencana itu dalam Rapat Koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di Pendopo Kabupaten Bogor, Rabu 1 Februari 2017. "Saya sudah beberapa kali mengirimkan surat mendukung pembangunan itu. Malah sekarang saya akan mengajak wali kota Bogor dan Depok untuk bersama-sama ke Gubernur menyampaikan bagaimana TPAS Nambo itu sangat ditunggu," katanya seusai rapat.

Kapasitas TPAS Galuga diakui sudah semakin sempit karena menjadi tempat pembuangan sampah dari wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Ia juga kerap mendengar pemberitaan berisi keluhan warga dan laporan kejadian longsor di kawasan TPAS beberapa waktu lalu. Sambil menunggu pembangunan TPAS Nambo yang ditargetkan selesai tahun ini, pemerintah daerah juga menyiapkan sejumlah alternatif.

Nurhayanti menjelaskan salah satu alternatifnya adalah pemberdayaan masyarakat sekitar TPAS Galuga untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi. "Ada dari IPB akan menawarkan penanganan sampah secara swadaya. Jadi ada komunitas-komunitas nanti yang akan memanfaatkan sampah itu," katanya menjelaskan.

Program tersebut, menurut dia, akan dibantu alat-alat bantuan pemerintah daerahnya. Sampah-sampah di sana bisa diolah menjadi pupuk organik, produk daur ulang, dan sebagainya. Sebagai permulaan, program kerja sama dengan masyarakat dan lembaga pendidikan tinggi itu rencananya baru dilakukan di wilayah yang tak terlayani armada pemerintah.

Sekretaris Daerah Adang Suptandar menyatakan pemerintah daerahnya hanya bisa mendorong percepatan pembangunan TPAS Nambo. Sebab, pembangunan TPAS tersebut merupakan proyek dinas terkait tingkat provinsi. Meski ditargetkan selesai pada pertengahan Februari 2017, pembangunan TPAS dianggap baru mencapai sekitar 70 persen.

"Kita nantikan bagaimana kajian dari provinsi," kata Adang menegaskan. Setelah TPAS Nambo dioperasikan, ia mengatakan pemerintah daerahnya bersama Pemerintah Kota Bogor berencana melakukan recoveri kawasan TPAS Galuga dan sekitarnya. Program tersebut menurutnya berupa pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TPAS.

Menurut pengamatan Adang, lokasi TPAS Nambo masih dalam proses pembangunan fisik. Tempat tersebut nantinya tak hanya menampung sampah dari Kabupaten Bogor melainkan juga sampah dari Kota Bogor dan Depok. Ia mengharapkan tempat tersebut tak hanya menjadi penampungan tapi juga pengolahan sampah menjadi produk yang bermanfaat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat