TASIKMALAYA, (PR).- Target operasional Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata dalam melayani penerbangan komersial yang seyogianya terlaksana 2016 belum dapat terwujud.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Wiriadinata Tasikmalaya Cahyo Wibowo mengatakan, pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sudah siap untuk menerima penerbangan komersil di Lanud Wiriadinata. Namun, pihak Lanud Wiriadinata masih menunggu kesanggupan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk melengkapi infrastruktur bandara yang belum terpenuhi.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan izin operasional penerbangan komersil di Pangkalan Udara TNI AU Wiriadinata Tasikmalaya. Sesuai Undang-Undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan, izin yang diberikan baru berupa izin sementara dengan jangka waktu maksimal tiga tahun untuk melayani penerbangan maksimal 30 penumpang.
Saat izin penerbangan sementara dikeluarkan, pihak berwenang seperti Pemkot Tasikmalaya harus memenuhi berbagai persyaratan seperti unsur keamanan, keselamatan penerbangan, dan memenuhi standard pelayanan jasa kebandaraan.
"Kalau izin Kemenhub sudah dipenuhi, hanya kita tunggu kesanggupan pemda untuk memenuhi fasilitas. Insya Allah tahun ini terealisasi, semua inginnya cepat, pimpinan kami juga mendukung 100 persen, " kata Cahyo, Rabu, 1 Februari 2017.
Menurut Cahyo, beberapa item yang perlu dilengkapi salah satunya pemadam kebakaran tipe 5, dan juga mesin X-Ray. Selain itu, sarana dan prasarana lain yang menjadi persyaratan wajib penerbangan komersil sudah tersedia di Lanud Wiriadinata.
"Dari pihak pangkalan TNI udara sudah lengkap, bahkan kita sudah bangun pintu masuk untuk tamu sipil juga. Landasan sudah mendukung, tinggal item seperti pemadam kebakaran khusus saja yang perlu dilengkapi. Kalau item itu sudah ada, sudah bisa menerima penerbangan komersial," ucap Cahyo.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya Abas Basari mengatakan, Pemkot Tasikmalaya dan Lanud Wiriadinata sepakat pengelolaan bandara komersil akan diserahkan langsung kepada Kemenhub. Penanganan bandara tersebut nantinya akan disatukan dengan bandara di Cirebon, tinggal menunggu penandatangan nota kesepakatan dengan Kemenhub.
Mengenai sarana tambahan, Pemkot Tasikmalaya juga berupaya melengkapi, baik itu membeli maupun sewa. Khusus pemadam kebakaran, Pemkot Tasikmalaya berencana akan meminjam Pangkal Operasional Angkatan Udara. Sementara mesin X-Ray sudah dialokasikan pada APBD 2017.