kievskiy.org

Bikin Hoax Bisa Ditangkap Polisi

CIREBON, (PR).- Bagi orang yang suka iseng, usil atau sengaja memprovokasi dengan menyebarkan kabar bohong, mulai sekarang harus siap menerima konsekuensinya. Polisi bakal langsung menangkap pelaku atau penyebar berita hoax. Tindakan tegas tersebut dilakukan karena penyebaran berita hoax sudah sangat meresahkan, bahkan sampai menimbulkan korban. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jabar, Anton Charliyan, seusai menggelar Rapat Koordinasi Analisa Evaluasi Kamtibmas dengan sejumlah Kapolres jajaran Polda Jabar di Kota Cirebon, Senin 6 Februari 2017. Menurut Anton disaat menjelang pelaksanaan pilkada serentak, berita hoax memberikan kontribusi signifikan memunculkan kerawanan. "Kerawanan menjelang pilkada karena berbagai faktor, diantaranya beredarnya berita hoax," kata Anton. Kerawanan menurut Anton bisa juga disebabkan dari peserta pemilu itu sendiri. Karena peserta dalam mengikuti pesta demokrasi belum siap kalah. "Karena itu perlu dibangun mentalitas dari setiap peserta pemilu," katanya. Kerawanan lainnya bersumber dari kekurangpercayaan terhadap penyelenggara pemilu. "Kalau penyelenggara pemilu kurang adil, akan menimbulkan kerawanan," ujarnya. Faktor lainnya yang bisa menyebabkan kerawanan saat pilkada yaitu permasalahan anggaran, politik uang, serta tokoh masyarakat yang terbawa-bawa mendukung calon tertentu namun sampai menimbulkan konflik sosial. "Kampanye yang kurang etis yang lebih mengarah kepada fitnah, caci maki seolah-olah demokrasi kita ini belum siap untuk dewasa," kata Anton. Karenanya sejumlah langkah antisipasi menurut Anton akan mereka lakukan. Di antaranya dengan memberitahukan kepada peserta pemilu tata cara berkampanye yang baik. "Kalau ada pelaku penyebaran berita hoax, akan kami tangkap," kata Anton. Sedangkan kepada tokoh masyarakat jika ingin mendukung terhadap calon pasangan tertentu diminta untuk mendukung dengan tata cara yang santun. Sehingga tidak sampai menimbulkan konflik sosial di masyarakat. Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Yusri Yunus mengungkapkan, rapat koordinasi analisa evaluasi kamtibmas dengan sejumlah Kapolres di Jawa Barat ini, untuk menyampaikan apa yang menjadi penekanan saat rapat pimpinan polri beberapa lalu yang langsung disampaikan oleh presiden. "Sekalian bagaimana soal kesiapan pilkada di dua wilayah di Jawa Barat yang kewenangan keamanan masuk wilayah Polda Jabar yakni Cimahi dan Tasikmalaya," kata Yusri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat