PIKIRAN RAKYAT - Bupati Majalengka meminta polisi, untuk mengusut secara tuntas, kasus kematian yang menimpa dua orang warganya Uyut Suhenda (33), warga Desa Sumber Kulon dan Yayan warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, pada Senin, 5 Oktober 2021, saat keduanya tengah menjaga lahan garapan milik Pabrik Gula Jatitujuh.
Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Selasa, 5 Oktober 2021 saat melayat keluarga korban di Sumber Kulon dan Jatiraga bersama Forkopimda dan Camat Jatitujuh, sekaligus menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
“Usut kasus ini hingga selesai, jangan sampai kasus ini terulang lagi , karena peristiwa ini seringkali terjadi dan perlu segera diselesaikan untuk dicarikan jalan keluarnya agar tidak ada lagi sengketa perebutan lahan," ucap Bupati Karna.
Dengan kejadian tersebut menurutnya bisa jadi sulit menerima apalagi hingga menimbulkan korban meninggal.
Namun, pihaknya mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolres, dandim serta pihak Pabrik Gula, untuk segera melakukan rapat koordiansi untuk mencari solusi agar kejadian tidak terulang kembali.
Manajemen Pabrik Gula, harus segera mencari solusi penyelesaian sengketa lahan garapan dan memastikan para petani penggarap lahan tanam tebu diberikan jaminan keselamatan. Karena ketika sengketa lahan terus berlanjut maka ancaman keselamatan jiwa para penggarap pun akan terus terjadi.
“Harus ada solusi yang baik dan tepat. Jangan sampai para penggarap terus dihatui rasa was-was dan keselamatan jiwanya terus terancam,” ucap Bupati, yang menyampaikan santunan kepada keluarga korban meninggal.
Baca Juga: Kendarai Jupiter MX, Opang di Papua Ditodong Pistol oleh OTK, Wajah Kena Tembak
Selain itu Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang ada disekitar wilayah garapan lahan pabrik gula untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak boleh terprovokasi oleh hasutan, apalagi melakukan aksi balas dendam dan menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.