kievskiy.org

Ada Sumber Air Panas Baru di Sumedang

WARGA setempat menunjukan kolam air panas Ciseupan yang ada di tengah pesawahan di Dusun Karapyak, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu 8 Februari 2017.*
WARGA setempat menunjukan kolam air panas Ciseupan yang ada di tengah pesawahan di Dusun Karapyak, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu 8 Februari 2017.*

SUMEDANG, (PR).- Sumber air panas yang berada di tengah pesawahan, menjadi mutiara terpendam di Dusun Karapyak, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Lokasi sumber air panas itu berada di wilayah perkotaan dekat Kantor Kelurahan Situ dan samping Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Sumedang.

Bahkan, lokasi sumber air panas yang berasal dari Gunung Tampomas itu hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor Bupati Sumedang Eka Setiawan di kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang. Namun sayangnya, potensi pariwisata itu tak tersentuh oleh Pemkab Sumedang, khususnya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang.

Dari pantauan “PR” di lokasi, meski sumber air panas itu berada di wilayah perkotaan, tapi sepertinya tidak banyak orang yang tahu. Sebab, sumber air panas yang berbentuk kolam mini seluas 2 x 1,5 meter itu, tertutup dan dikelilingi tembok lapuk. Bahkan dari kejauhan di ruas Jalan Parigi Lama, tempatnya seperti bekas rumah kosong yang lapuk dimakan usia. Bangunannya tidak beratap. Ketika dilihat langsung, ternyata di balik tembok lapuk itu, terdapat kolam air panas sedalam 1-1,5 meter.

Di permukaan kolamnya terlihat gelembung air yang keluar dari dasar kolam. Gelembung airnya ada beberapa titik. Ketika "PR" membuktikan langsung dengan mencelupkan tangan ke kolam, ternyata benar, air kolamnya hangat. Airnya pun jernih. Hanya saja, karena di dasar dan sekeliling kolam banyak ditumbuhi lumut sehingga airnya kolamnya berwarna kehijauan.

Menurut Sumitra (61) petani yang sedang menggarap sawahnya di dekat sumber air panas, Rabu 8 Februari 2017 mengatakan, sumber air panas itu dinamakan Ciseupan. Sumber air panas itu sudah ada dari dulu. Sejak ia masih anak-anak pun, sudah ada. Bahkan sewaktu kecil, ia bersama teman sebayanya sering mandi dan berenang di kolam tersebut. Sampai sekarang pun, kolam air panas mini itu, sesekali dipakai mandi dan berenang anak-anak.

"Walaupun jauh, sumber air panas ini berasal dari Gunung Tampomas. Sama seperti pemandian air panas di Cileungsing, Kecamatan Buahdua dan Sekarwangi, Kecamatan Conggeang. Bahkan, kelebihan air panas Ciseupan ini, airnya jernih. Tidak seperti di Cileungsing dan Sekarwangi, airnya kuning," tuturnya.

Dikatakan, meski potensi itu tidak tersentuh dan seolah ditelantarkan oleh Pemkab Sumedang, sumber air panas itu dimanfaatkan oleh warga terdekat di Perumahan Mekarsari. Sumber air panasnya dimanfaatkan oleh warga dengan membuat kolam renang air panas di halaman belakang rumahnya. Air panasnya menyembur, ketika pemilik rumah sengaja mengebornya sedalam 80 meter. Sumber air panas itu pun dimanfaatkan sejumlah warga perumahan lainnya dengan membuat kolam berendam di dalam rumahnya.

"Akan tetapi, entah kenapa pemda sendiri tidak memanfaatkan potensi sumber air panas itu untuk objek wisata dan sarana rekreasi keluarga. Padahal, sumber air panas ini tanahnya milik Kelurahan Situ seluas 25 tumbak,” kata Sumitra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat