kievskiy.org

Dua Bulan Belum Terima Raskin

SITI Khodijah (73) warga Cibitung Girang, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis berharap agar beras untuk rakyat miskin (raksin) atau beras untuk msyarakat sejahtera (rasta) segera dibagikan, Jumat 10 Februari 2017. Jatah beras bulan Januari dan Februari 2017 belum diterimanya.*
SITI Khodijah (73) warga Cibitung Girang, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis berharap agar beras untuk rakyat miskin (raksin) atau beras untuk msyarakat sejahtera (rasta) segera dibagikan, Jumat 10 Februari 2017. Jatah beras bulan Januari dan Februari 2017 belum diterimanya.*

CIAMIS, (PR).- Keluarga sasaran penerima jatah beras untuk rakyat miskin (raskin) berharap agar pemerintah segera menyalurkan kebutuhan pokok tersebut. Sejak Bulan Januari 2017 hingga Jumat 10 Februari 2017, mereka belum menerima raskin yang biasanya diterima pada minggu pertama setiap bulannya. Belum diterimanya raskin selama dua bulan, diantaranya diungkapkan Siti Khodijah (73) dan Eni warga Cibitung Girang, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis. Keduanya mengatakan raskin tersebut sangat membantu masyarakat untuk menyambung kebutuhan rumah tangganya. "Sudah dua bulan tidak ada raskin. Saya juga tidak tahu mengapa samoai terlambat. Selama ini tahunya awal bulan menerim raskin. Sekarang mau tidak mau beli, atau kalau tidak punya uang ya tidak menanak nasi, paling juga minta nasi ke rumah anak," tutur Siti Khodijah. Dia mengaku raskin yang diterimanya menjadi beras yang nantinya dicampur dengan beras yang dibelinya di warung. Dia mengaku malu membeli beras di pasar, karena yang dibeli jumlahnya sedikit, rata-rata hanya setengah atau satu kilogram. "Kami menunggu raskin, karena sangat membantu meringankan kebutuhan rumah, meskipun yang saya terima jumlahnya tidak cukup untuk satu bulan. kami bisanya ya hanya menunggu dan berharap saja," ujarnya. Warga lainnya Eni juga mengatakan sejak Januari 2017 sampai saat ini belum menerima jatah raskin. Di lingkungan tempat tinggalnya , hanya ada lima rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima jatah raskin. "Akan tetapi berdasar kesepakatan bersama, termasuk penerima yang namanya tercantum sebagai RTS, raskin dibagi rata untuk rumah tangga yang membutuhkan. Masing-masing menerima 3 kilogram," ujarnya. Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Ciamis, Abung Sabur mengakui belum adanya penyaluran raskin untuk bulan Januari dan Februari (Sampai dengan , Jumat 10 Februari 2017. Keterlambatan itu disebabkan karena baru menerima data dari Kementerian Sosial menyangkut rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin. "Kami baru saja menerima daftar penerima RTS dari pihak kementerian sosial. Secepatnya kami laporkan kepada pak Asisten 2 untuk menindaklanjutinya. Kami juga berharap penyaluran raskin dapat dilakukan secepatnya," katanya. Dia mengatakan berdasar daftar yang diterimanya, jumlah penerima manfaat raskin Tahun 2017 sebanyak 84.940 RTS. Jumlah tersebut menurun dibandingkan Tahun 2016 sebanyak 94.378 RTS. Selisih tersebut terpaut jauh dibandingkan usulan Tahun 2017 sebanyak 105.000 RTS. "Kami terima daftar RTS penerima raskin sudah by name, bay adress. Secepatnya diproses sehingga RTS tidak menunggu terlampau lama. Untuk penerimaannya juga dobel," ujar Abung Sabur. Terpisah Kepala Bulog Sub Divre Ciamis Silais membenarkan belum melakukan penyaluran raskin di jatah Bulan Januari dan Februari 2017 , karena belum menerima permohonan alokasi raskin dari pemerintah Kabupaten Ciamis. Setelah menerima permintaan, Bulog langsung menyalurkan raskin. "Barangnya (raskin) sudah ada, bahkan cukup aman untuk alokasi hingga tiga bulan ke depan. Kami juga berharap secepatnya dapat disalurkan. Apalagi saat ini kami juga tengah gencar melakukan penyerapan beras dari masyarakat," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat