kievskiy.org

Disdik Ciamis Larang Keras Perayaan Valentine

KALANGAN pelajar SMP , SMA dan sederajat yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid( IRMA)  menggelar aski dama menolak perayaan Hari Valentin yang jatuh 14 Februari di Masjid Agung Ciamis, Sabtu,11 Februari 2017. Selain menggelar tablig akbar, mereka membubuhkan tanda tangan pada selembar kain yang dipasang di pagar masjid terbesar di Ciamis.*
KALANGAN pelajar SMP , SMA dan sederajat yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid( IRMA) menggelar aski dama menolak perayaan Hari Valentin yang jatuh 14 Februari di Masjid Agung Ciamis, Sabtu,11 Februari 2017. Selain menggelar tablig akbar, mereka membubuhkan tanda tangan pada selembar kain yang dipasang di pagar masjid terbesar di Ciamis.*

CIAMIS, (PR).-Penolakan perayaan hari kasih sayang atau valentine day ternyata semakin meluas. Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran larangan perayaan valaentine day yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Surat edaran tersebut dikirim ke seluruh sekolah yang dibawah naungan Disdik Ciamis. Salah satu alasan pelarangan tersebut yakni hari kasih sayang tersebut bukan merupakan budaya Indonesia. Larangan tersebut tidak hanya berlaku di dalam lingkunp sekolahan akan tetapi juga di luar sekolah. Selain itu juga minta agar orang tua siswa ikut mengawasi putra putrinya berkenaan dengan valentine day. "Kami minta kepala sekolah dan guru-guru memberikan pemahaman dan arahan agar peserta didik tidak merayakan hari valentine. valentine day bukan budaya Indonesia," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Wawan S Arifin, Senin 13 Februari 2017. Dia mengungkapkan, surat edaran tersebut sudah disebar kepada setiap SMP dan sederajat. Dengan adanya edaran tersebut diharapkan pada tanggal 14 Februari 2017 tidak ada siswa yang merayakannya. Wawan juga menyatakan tidak segan mengambil tindakan terhadap kepala sekolah maupun guru yang siswanya ketahuan menyelenggarakan hari kasih sayang. "Apabila ternyata masih ada anak-anak (siswa) yang merayakan Valentine day, artinya sekolah tidak memberikan ajaran menyangkut larangan valentine day. Jadi sasarannya adalah kepad kepala sekolah dan guru," tutur Wawan. Dia mengatakan orientasi menyayangi lebih baik ditujukan kepada hal yang lebih positif. Misalnya menyanyangi anak yatim, penyandang disabilitas. "Sebaiknya disalurkan kepada hal yang positif," ujarnya. Sebelumnya Sabtu 11 Februari 2017 ikatan remaja masjid yang berasal dari berbagai sekolah di Ciamis juga menggelar aksi menolak perayaan valentine day. Salah satu alasannya karena hal tersebut cenderung lebih mendekatkan diri pada kemaksiatan. Aksi digelar di Halaman Masjid Agung Ciamis. "Kami sangat senang dengan respons peserta yang menyambut positif kegiatan ini. Mereka banyak yang kaget ketika mendapat penjelasan perayaan hari kasih sayang itu merupakan tindakan yang tidak baik, karena bertentangan dengan Islam," ujar Koordinator aksi Irma Ciamis, Asep Nurul Huda.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat