kievskiy.org

Menari Bersama Sambut Hari Jadi Kota Banjar

WALI Kota Banjar Ade Uu Sukaesih kompak bersama Wakil Wali Kota Darmadji Prawirasetia menari usai apel besar hari jadi Kota Banjar ke-14 Tahun 2017, yang digelar di lapangan Bhakti, Kota Banjar, Senin 20 Februari 2017.*
WALI Kota Banjar Ade Uu Sukaesih kompak bersama Wakil Wali Kota Darmadji Prawirasetia menari usai apel besar hari jadi Kota Banjar ke-14 Tahun 2017, yang digelar di lapangan Bhakti, Kota Banjar, Senin 20 Februari 2017.*

BANJAR, (PR).- Meski suasana Lapangan Bhakti, Kota Banjar, tidak seramai seperti biasanya. Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Wakil Wali Kota Banjar Darmadji Prawirasetia kompak menari bersama usai memimpin apel besar Hari Jadi Kota Banjar ke-14, Senin 20 Februari 2017. Kedua pucuk pimpinan kota paling ujung timur Provinsi Jawa Barat tersebut, berbaur bersama dengan penari tradisional, yang sengaja ikut dipentaskan memeriahkan kegiatan hari jadi Kota Banjar. Tidak hanya lenggak lenggok badan mengiringi irama musik. keduanya juga sempat ikut memainkan permaian sarung. Tidak pelak hal itu membuat masyarakat berikut pejabat lainnya, diantaranya Kapolres Kota Banjar Twedi, Dandim 0613 Ciamis Slamet, Ketua DPRD Dadang Kalyubi dan lainnya, serta warga masyarakat dan peserta apel, tertawa lepas ketika menyaksikan dua pimpinan berjoget. Pemandangan yang mengudang perhatian tersebut cukup sulit ditemukan. Semaunya gembira berbaur bersama masyarakat. "Hari jadi merupakan momen untuk pemersatu bangsa. untuk lebih mencintai dan menghargai nilai kearifan dan budaya lokal, tradisional. hal itu harus dilaksanakan dengan sepenuh hati," tutur Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih. Lebih lanjut Ade Uu Sukaesih menegaskan bahwa Kota Banjar bukan milik perseorangan, kelompok, akan tetapi merupakan milik seluruh warga, bangsa dan negara. Berdirinya Kota Banjar memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis, berdasar pada kesepahaman untuk meraih tujuan kesejahteraan bersama. "Ingin hidup bersama, mengelola serta menjadikan Kota Banjar yang berada di wilayah perbatasan bakal menjadi primadona di Jawa barat. Salah satu langkah awal yang kami lakukan adalah gencarnya pembangunan infrastruktur," katanya. Dilain pihak, ujarnya, mengakui masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. hal tersebut merupakan tantangan yang harus diatasi untuk mencapai masa depan Kota Banjar menjadi lebih baik. Pembangunan tidak hanya fisik, akan tetapi juga mental spiritual, iman dan takwa. "Infrastruktur sudah lengkap, sekarang lebih pada upaya pembangunan sektor mental spiritual. Hal tersebut juga bukan perkara mudah, sehingga harus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat," ujanya. Ade juga mengatakan, pemerintah selalu berupaya memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat yang menghendaki adanya perubahan lebih baik. Untuk mewujudkannya, berupaya meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup serta meningkatkan kesadaran hukum dan tata kelola pemerintahan yang profesional. "Banyak hal telah ditempuh. Misalnya kami sudah menerapkan pendidikan gratis hingga jenjang SMA, SMK sederajat, melalui program Banjar Cerdas. Becak Posyandu Angkutan Swadaya Masyarakat. Kami terus berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan membangun bersama masyarakat," tutur Ade.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat