kievskiy.org

Tidak Kalah dengan WNI, Kini Ribuan Pohon di Kebun Raya Bogor Akan Miliki KTP Digital

Kepala Konservasi PT MRN Junaedi saat menunjukkan KTP Pohon tanaman Meksiko Kebun Raya Bogor, Rabu, 6 Oktober 2021.
Kepala Konservasi PT MRN Junaedi saat menunjukkan KTP Pohon tanaman Meksiko Kebun Raya Bogor, Rabu, 6 Oktober 2021. /Antara Foto/Linna Susanti

PIKIRAN RAKYAT – Tidak hanya Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi tumbuhan pun memiliki memiliki KTP. Pasalnya, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama PT Mitra Natura Raya (MNR) melakukan inovasi dalam pemberian identitas terhadap 5.000 tumbuhan secara digital yang disebut dengan KTP Pohon.

Sebelum diciptakannya identitas digital terhadap ribuan pohon, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah lebih dulu memastikan lima fungsi Kebun Raya Bogor, yaitu konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan yang tetap berfungsi secara seimbang dan proporsional.

"Kelima fungsi itu dipastikan berjalan secara seimbang, proporsional, dan berjalan bersamaan. Jadi tidak benar fungsi wisata akan mengalahkan fungsi konservasi," kata Pelaksana tugas Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Hendrian.

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN guna menjawab kekhawatiran publik terhadap pihak pengelola Kebun Raya Bogor terkait pengembangan atau inovasi wisata malam GLOW dengan lampu sorot di Kebun Raya Bogor yang dianggap dapat mengganggu ekosistem, konservasi, dan kepentingan riset.

Baca Juga: Efek Operasi Masih Terasa, Tukul Arwana Masih Terbata-bata Saat Bicara hingga Harus Jalani 2 Jenis Fisioterapi

Sementara itu, Kepala Konservasi MNR Junaedi mengatakan bahwa pemberian nama pohon yang terkoneksi langsung dengan website Kebun Raya Bogor secara digital menggunakan QR barcode ditargetkan berkembang hingga mencapai 15.000 pohon.

Ia mengungkapkan bahwa dengan ada KTP Pohon, pengunjung Kebun Raya Bogor bisa mendapatkan informasi mulai dari nama tanaman, jenis, famili hingga manfaat tanaman.

"Ribuan KTP pohon digagas supaya memudahkan pengunjung mengetahui informasi pohon yang dilihat. Itu datanya bukan kami tapi dari BRIN. Kami yang menyediakan inovasinya,” kata Kepala Konservasi MNR Junaedi.

Baca Juga: Perjuangan Tukul Arwana Belum Selesai, Manajer Berkaca-kaca Ceritakan Kesedihan sang Artis: Masih...

Junaedi menuturkan bahwa dalam melakukan identifikasi tanaman tersebut, MNR dibantu lima peneliti yang akhirnya menghasilkan KTP Pohon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat