kievskiy.org

Dua Bulan Raskin Belum Didistribusikan

CIREBON, (PR).- Sampai bulan Februari mau berakhir, warga miskin Kabupaten Cirebon belum juga menerima distribusi raskin. Begitu juga halnya dengan Kota Cirebon, yang sudah berganti program distribusinya menjadi bantuan pangan nontunai (BPNT) pengganti raskin, belum juga diterima warga Kota Cirebon. Bahkan voucer atau kartu sebagai alat untuk mengambil BPNT, yang dicetak baru sekitar 2 persen dari penerima manfaat, yang sebanyak 16.994 kepala keluarga. Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon Jamaludin, baru sekitar 400 dari total 16.994 keluarga penerima manfaat di Kota Cirebon yang sudah menerima BPNT. Sisanya, terpaksa harus sabar menunggu, karena belum semua kartu tercetak. "Sebagian besar kartu masih dalam proses pencetakan. Kami minta warga yang belum dapat kartu untuk bersabar," ujara saat launching BPNT tingkat Kota Cirebon di Kantor Kecamatan Kesambi, Kamis 23 Februari 2017. Meski baru sebagian kecil keluarga penerima manfaat BPNT memperoleh kartu, dia menjanjikan, dalam sebulan ke depan seluruh kartu selesai dicetak. Jamal menyebutkan, pencetakan kartu dilakukan tiga bank, masing-masing BNI, BTN, dan Bank Mandiri. Keluarga yang sudah mendapatkan kartu, itupun baru memperoleh BPNT bulan Januari saja. Saat launching keluarga penerima manfaat menerima beras 10 kg senilai Rp 85 ribu dan gula pasir 2 kg senilai Rp 25 ribu. "Untuk BPNT Februari akan diberikan nanti setelah semua kartu selesai. Jadi warga yang belum memperoleh BPNT Januari, akan dirapel nanti, ketika seluruh kartu selesai dicetak," ucapnya. Setiap keluarga penerima manfaat menerima voucer senilai Rp 110 ribu, dalam bentuk bahan pangan. Bahan pangan yang bisa diambil seperti beras, gula, telur, dan lainnya. Seharusnya, penukaran bantuan dilakukan melalui e-waroeng. Namun, sejauh ini baru satu e-waroeng yang berdiri di Kota Cirebon yakni di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Karena itu, untuk pelaksanaan BPNT ke depan, selama e-waroeng belum berdiri di banyak tempat di Kota Cirebon, Dinsos akan memberitahu keluarga penerima manfaat di mana bisa mengambil BPNT. Namun dia meyakinkan, ke depan e-waroeng dimungkinkan berdiri di semua kelurahan atau kecamatan se-Kota Cirebon. Sementara itu, Kepala Subdivisi Regional Bulog Cirebon Titov Agus S menyatakan, dalam BPNT, Bulog berperan sebagai suplier barang. Sesuai jumlah penerima BPNT yakni 16.994 kepala keluarga (KK), Bulog mengalokasikan 169.940 kg beras dan 33.998 kg gula pasir. "Penyalurannya setiap bulan. Sebenarnya BPNT tak jauh beda dengan program rastra (sebelumnya dikenal raskin), hanya BPNT berlaku untuk warga perkotaan sedangkan rastra berlaku bagi warga kabupaten," ucapnya. Program rastra sendiri diyakinkannya tetap berlaku bagi warga Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. "Namun, untuk Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum dilaksanakan karena kami masih menanti data sasaran penerima rastra dari Pemkab Cirebon," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat