KARAWANG, (PR).- Prihatin melihat kecelakaan lalu-lintas di jalan rusak, Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakhsyari mengurug lubang jalan dengan menggunakan dana pribadi, Kamis, 9 Maret 2017.
Jalan yang ditambal tersebut merupakan jalur penghubung antar kecamatan, yakni Jalan Syech Quro, Kelurahan Plumbonsari, Kecamatan Karawang Timur. Sebelumnya, di titik tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan korbannya luka-luka, bahkan meninggal dunia.
"Saya beberapa kali menyaksikan sendiri peristiwa kecelakaan di lokasi ini. Saya khawatir korban terus berjatuhan, sehingga saya berinisiatif menggurug lubang ini," kata Jimmy, saat memantau jalan yang diurug, Kamis, 9 Maret 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Jimmy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena proses perbaikan jalan terhambat oleh mekanisme lelang. Akibatnya perbaikan jalan rusak tidak bisa dilaksanakan secara cepat, seperti diharapkan masyarakat.
Namun demikian, Jimmy memastikan Pemerintah Kabupaten Karawang akan memperbaiki sejumlah jalan rusak pada tahun anggaran 2017. "Pemkab bukan tidak mau memperbaiki, tetapi ada mekanisme yang harus ditempuh jadi. Kami minta masyarakat bersabar," katanya.
Menurut Jimmy, dirinya berinisiatif menambal sendiri jalan rusak di daerah Lamaran, Karawang Timur secara spontan. "Saya tiap hari melewati jalur ini untuk menuju kantor (Pemkab). Saja melihat banyaknya kecelakaan terjadi di sini," katanya.
Dikatakan, untuk mengurug lubang jalan itu, Jimmy membeli tujuh truk pasir batu (sirtu). Kegiatan penambalan jalan tersebut langsung dipantau Jimmy bersama anggota Komisi C DPRD, Ata Subagyadinata, dan Sekretaris PUPR, Bambang.
Jimmy mengaku uang yang digunakan untuk menambal jalan berasal dari dana taktis yang didapatnya sebagai Wakil Bupati Karawang. Jalan yang diurug bukan hanya Jalan Syech Quro, namun juga jalan-jalan lainnya yang dinilai rawan kecelakaan.
Seusai memantau pengurugan lubang jalan, Jimmy bergerak ke Pasar Induk Beras, Johar. Di tempat tersebut Jimmy menyaksikan sendiri kemacetan lalu-lintas yang kerap dikeluhkan masyarakat.