CIKARANG, (PR).- Seorang pria paruh baya tanpa identitas tertabrak Kereta Api 77 Gamarang hingga tewas di lintasan Dusun Karang Asih. Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu 12 Maret 2017 pukul 2.14 WIB. Hingga kini, aparat dari Polsek Cikarang masih menelusuri identitas korban.
"Kecelakaan itu dialami Kereta Api 77 Gumarang dan korban seorang laki-laki paruh baya tanpa identitas. Informasi ini disampaikan Soleh Solehudin (25) dan Irman Pauzi (23) melalui telefon seluler," kata Kepala Polsek Cikarang, Puji Hardi di Cikarang, seperti dikutip Kantor Kberita Antara, Minggu 12 Maret 2017.
Menurut dia, kecelakaan itu terjadi di Dusun Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, atau KM 43.900. Kereta Api ini dari Pasar Turi (Jawa Timur) menuju Stasiun Pasar Gambir (Jakarta). Dalam kecelakaan ini diketahui masinis pada KM 53.900 dan kemudian melaporkan ke penjaga perlintasan atas kejadian itu.
Dari keterangannya disampaikan melalu saluran telefon bahwa pada KM 53.900 kereta api menabrak seorang laki-laki paruh baya yang tidak menghiraukan klakson. "Pada kejadian itu masinis sudah memperingatkannya, tetapi tidak kunjung pergi dari lintasan kereta api," katanya.
Setelah menabrak laki-laki paruh baya selain menghubungi penjaga perlintasan juga kepala stasiun agar segera ditindaklanjuti kebenarannya. Kemudian permasalahan ini diteruskan pada petugas keamanan stasiun dan Polsek Cikarang, agar segera dilakukan rekontruksi kejadian dan penghimpunan keterangan.
Ia menambahkan, dalam penanganan kecelakaan ini terbilang susah karena korban tidak memiliki kartu identitas. Ia hanya bercirikan laki-laki, memakai sandal warna merah, dan memakai kemeja warna hitam. "Dalam kecelakaan ini korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi agar dilakukan autopsi,"katanya.
Polisi meminta warga yang mengenali korban atau warga yang keluarganya yang merasa kehilangan, dapat melihat ke RSUD Bekasi. Polisi juga berpendapat, korban meninggal dengan cara menabrakkan diri pada kereta yang melintas. Meski demikian, kini sedang dilakukan pemeriksaan saksi guna mendapat keterangan lebih lanjut dan akurat.***