kievskiy.org

Eternit Kantor Inspektorat Ambrol Timpa Tujuh Staf

SALAH seorang staf Inspektorat Daerah Kota Cirebon menunjukkan eternit dua ruangan yang ambrol Selasa, 14 Maret 2017. Tujuf staf yang tengah bekerja tertimpa reruntuhan eternit.*
SALAH seorang staf Inspektorat Daerah Kota Cirebon menunjukkan eternit dua ruangan yang ambrol Selasa, 14 Maret 2017. Tujuf staf yang tengah bekerja tertimpa reruntuhan eternit.*

CIREBON, (PR).- Eternit dua ruangan kantor Inspektorat Daerah Kota Cirebon ambruk menimpa tujuh staf yang sedang bekerja, Selasa, 14 Maret 2017 pukul 11.00 WIB. Korban mengalami luka lecet di bagian kaki dan kepala.

Setelah kejadian, korban diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Kejaksan. Ketujuh korban dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Meski demikian, korban mengalami syok.

Eternit yang ambruk juga menimpa sejumlah inventaris kantor seperti perangkat komputer, meja, kursi, lemari, dan lainnya. Dua ruangan yang plafonnya jebol, berada di sebelah ruang Kepala Inspektorat Daerah Kota Cirebon, Eko Sambudjo.

Eko Sambudjo yang saat kejadian, sedang ada di ruangannya juga mengaku sempat kaget. "Begitu terdengar suara berderak keras, saya langsung lari keluar ruangan. Begitu liat ke ruangan sebelah, ternyata plafon ambrol dan menimpa tujuh staf yang sedang bekerja. Saya sampai shock," katanya.

Eko langsung melaporkan kejadian ini ke Wali Kota dan Dinas Pekerjaan Umum dan  Penataan Ruang Cirebon. Meski eternit ruangannya terlihat baik-baik saja, Eko pun terpaksa mengungsi ke ruangan lain di lantai bawah, sambil menunggu perbaikan.

"Soalnya Selasa pagi, eternit di ruangan bendahara dan program juga terlihat baik-baik saja. Tiba-tiba siangnya, malah ambrol," katanya.

Menurutnya, sebelum kejadian tak ada tanda-tanda yang menunjukkan eternit tersebut dalam kondisi lapuk, retak, atau rusak. Selain faktor teknis, dia menyebut, tak menutup kemungkinan faktor alam sebagai penyebab lain. Dia mengatakan, sesaat sebelum kejadian, angin kencang sempat bertiup. "Bisa juga karena faktor umur gedung, gedung ini sudah lebih dari sepuluh tahun berdiri," ujarnya.

Menurutnya, ambruknya eternit kantor Inspekstorat merupakan kejadian yang kedua kalinya. Kejadian pertama menimpa ruang rapat, sebulan lalu. Namun saat itu, ruang rapat sedang kosong, sehingga tidak ada korban.
Mempertimbangkan dua kejadian itu, Eko akhirnya memutuskan untuk mengosongkan ruangan di lantai atas yang tersisa, sampai dengan pengecekan yang dilakukan DPUPR menyatakan tidak berbahaya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat