kievskiy.org

Peringati Hari Air Sedunia, Anak Cikalang Bersih-Bersih Sungai

Seorang anak meniti bambu untuk mengambil hadiah pada peringatan Hari Air Sedunia di bantaran Sungai Cimulu, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Minggu, 19 Maret 2017. Pengenalan sungai sejak dini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.*
Seorang anak meniti bambu untuk mengambil hadiah pada peringatan Hari Air Sedunia di bantaran Sungai Cimulu, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Minggu, 19 Maret 2017. Pengenalan sungai sejak dini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.*

TASIKMALAYA,(PR).- Badan Taufik (7) sudah basah, sejak Minggu, 19 Maret 2017 pagi. Hari itu, Taufik dan puluhan anak-anak Jalan Sindanghurip, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya memperingati Hari Air Sedunia di bantaran Sungai Cikalang.
 
Bersama komunitas Riverside Clean Days, anak-anak bekerja bakti membersihkan sungai dengan memunguti sampah yang ada di area Sungai Cimulu. Selain itu, anak-anak juga turut mengikuti permainan dengan meniti bambu untuk mendapatkan hadiah dari panitia. 

Taufik (7) menjadi salah satu peserta yang paling banyak mendapatkan hadiah. Namun, sebelum mengikuti permainan meniti bambu, Taufik terlebih dahulu harus membersihkan sungai yang dipenuhi sampah. 

"Syaratnya harus memungut sampah dulu. Ada dua kantong kresek sampah, jadi saya bisa ikut meniti bambu," kata Taufik. 

Taufik pun berpesan agar anak-anak lainnya dapat mengikuti jejaknya membersihkan sungai. Menurut Taufik, sungai harus dijaga agar tetap bersih dari sampah. "Teman-teman jangan buang sampah sembarangan, ayo bersihkan sungai," ucap Taufik. 

Ketua Komunitas Riverside Clean Days, Hendi Zebugh mengungkapkan, mengenakan kebersihan sungai sejak dini perlu dilakukan agar anak-anak sudah memiliki kesadaran tinggi tentang bagaimana merawat sumber air. Menurut Hendi, kondisi air di Kota Tasikmalaya cukup memprihatinkan. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah di sungai, sehingga mencemari air. 

"Kami ingin anak-anak bisa lebih peka terhadap kebersihan sungai. Ke depannya kami berharap semua lapisan masyarakat dapat bergerak. Kalau memang tidak mampu bergerak, bisa bantu viralkan gerakan ini melalui media sosial," kata Zebugh.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat